Unila Gelar FGD untuk Penyempurnaan Buku Panduan Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat DIPA BLU 2025

ALTUMNEWS.Com, BANDAR LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas penyempurnaan buku panduan hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat DIPA BLU Unila tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di ruang sidang utama Gedung Rektorat Unila pada Senin, 3 Februari 2025, dan dihadiri oleh sejumlah akademisi serta pengelola penelitian dan pengabdian masyarakat.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., yang membuka kegiatan ini, menekankan pentingnya penyusunan buku panduan yang lebih komprehensif dan aplikatif. “Buku panduan hibah ini sangat strategis untuk memastikan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat berjalan dengan lebih efektif dan terstruktur, sesuai dengan visi universitas dalam meningkatkan kualitas akademik dan kontribusi sosial,” ujarnya.

Sebagai bagian dari tridarma perguruan tinggi, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat memiliki peran vital dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan penyelesaian masalah sosial. Oleh karena itu, Prof. Suripto berharap buku panduan ini bukan hanya menjadi dokumen administratif, tetapi juga alat yang mempermudah sivitas akademika dalam menjalankan tugas mereka.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unila, Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng, menjelaskan bahwa FGD ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa setiap aspek dalam buku panduan hibah—mulai dari kategori hibah, mekanisme seleksi proposal, hingga pelaporan hasil—terorganisir dengan baik. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan transparansi dan efektivitas pengelolaan dana hibah, yang pada gilirannya akan mendukung tercapainya hasil penelitian yang berkualitas dan memberikan dampak langsung pada masyarakat,” katanya.

Diskusi dalam FGD dimoderatori oleh Sekretaris LPPM Unila, Suparman Arief, S.Pd., M.Pd., dan melibatkan para dekan serta wakil dekan bidang akademik dan kerja sama dari berbagai fakultas. Para peserta memberikan masukan terkait mekanisme hibah yang lebih efisien dan adil, serta bagaimana memastikan pengelolaan dana dapat dipertanggungjawabkan dengan lebih baik.

Dr. Dikpride juga memaparkan berbagai perubahan dan penyempurnaan dalam buku panduan hibah untuk tahun 2025. Aspek yang dibahas meliputi kriteria penilaian hibah, kategori hibah yang tersedia, dan sistem pelaporan yang akan lebih terstandarisasi. Penyempurnaan ini diharapkan dapat menciptakan keseragaman dalam proses pengusulan hibah, serta mendorong lebih banyak penelitian yang berdampak pada masyarakat luas.

Melalui kegiatan ini, Unila berkomitmen untuk terus memperbaiki tata kelola penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. FGD ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Unila untuk memperkuat posisinya sebagai universitas yang berorientasi pada inovasi dan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional.

Dengan panduan hibah yang lebih sistematis dan terstruktur, Unila berharap kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di masa depan dapat semakin berkualitas dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. ***