ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG -– Rangkaian kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Induk Koperasi Kredit (INKOPDIT) Tahun Buku 2024 turut diramaikan dengan pelaksanaan Seminar Breakout yang berlangsung di Grand Mercure Lampung pada hari kedua, Jumat (27/6). Salah satu fokus utama dalam seminar ini adalah mendorong transformasi koperasi kredit agar semakin relevan dan menarik bagi generasi muda di era digitalisasi.
Sekretaris INKOPDIT, Yohanes De Deo Widyastoko, menyampaikan bahwa keterlibatan anak muda menjadi perhatian khusus dalam forum ini. Untuk itu, pihaknya menghadirkan dua pembicara muda inspiratif dari luar negeri, yakni Kynan Tegar dari Filipina dan Mark Joshua dari Denmark.
“Secara khusus untuk anak-anak muda, memang kita mengundang pembicara dari Filipina dan Denmark. Kita berharap mereka bisa menginspirasi teman-teman muda agar melihat koperasi kredit sebagai sesuatu yang menarik di era digital ini,” ujar De Deo.
Lebih lanjut, De Deo menekankan bahwa koperasi kredit di Indonesia telah hadir selama 55 tahun. Setelah fokus pada penguatan sektor keuangan selama 50 tahun pertama, INKOPDIT kini mulai melangkah ke fase kedua yang menekankan pemberdayaan dan pengembangan sektor koperasi lainnya.
“Inilah yang kami sebut sebagai spin out, di mana fokus tidak hanya pada lembaga keuangan, tetapi juga pada sektor riil. Kita dorong terbentuknya koperasi-koperasi baru yang anggotanya merupakan koperasi kredit. Ini bentuk sinergi agar kita dapat menciptakan dampak yang lebih luas,” jelasnya.
Seminar ini juga mengangkat tema besar yang selaras dengan Hari Koperasi Dunia: “Dunia Menjadi Lebih Baik”, sebuah visi yang menurut Yohanes harus diimplementasikan ke dalam berbagai sektor seperti keuangan, lingkungan, dan sosial kemasyarakatan.
“Dengan mengusung tema ini, kami ingin menunjukkan bahwa koperasi kredit tidak hanya bicara soal finansial, tetapi juga tentang membangun dunia yang lebih baik melalui kerja sama lintas sektor,” tambahnya.
Seminar Breakout ini diharapkan menjadi ruang diskusi strategis yang membuka wawasan baru, terutama bagi generasi muda, untuk turut serta dalam transformasi koperasi kredit yang berkelanjutan dan inklusif di tengah perkembangan digital yang semakin pesat.***