Wali Kota Eva Dwiana Lantik Tujuh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkot Bandar Lampung

ALTUMNEWS.Com, BANDAR LAMPUNG — Wali Kota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan tujuh pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung. Pelantikan berlangsung di Lantai IV Gedung Semergou, Senin (6/10/2025), disaksikan jajaran pejabat teras Pemkot.

Tujuh pejabat yang dilantik secara definitif antara lain:

1. Zaki Irawan — dari Plt menjadi Kepala BPKAD
2. Nero Rahmat Akbar — dari Sekretaris menjadi Kepala Dispora
3. Dini Purwanti — dari Plt menjadi Kepala Bapperida
4. Veni Devialesti — dari Sekretaris DLH menjadi Kepala Diskominfo
5. Zulkifli — dilantik sebagai Kepala BKSDM
6. Idham Basyar Putra — dari Camat Telukbetung Barat menjadi Kepala BPBD
7. Febriana — dari Kepala Disdukcapil menjadi Kepala DPMPTSP

Sementara itu, posisi Kepala Disdukcapil diisi oleh Bramado sebagai pelaksana tugas, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Bapenda. Posisi yang ditinggalkan Bramado kini ditempati oleh Andre Setiawan, Kabid Pendaftaran dan Penetapan.

Acara pelantikan turut dihadiri Wakil Wali Kota Deddy Amarullah, Sekda Kota Iwan Gunawan, para asisten, staf ahli, kepala OPD, para camat, dan jajaran pejabat terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eva Dwiana menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari kebutuhan organisasi yang strategis untuk menjamin kesinambungan tata kelola pemerintahan, sekaligus penguatan kapasitas kelembagaan birokrasi di Kota Tapis Berseri.

“Harus diketahui bahwa penempatan pejabat ini sekarang sudah definitif, bukan lagi Plt. Artinya, para pejabat sudah bisa mengambil kebijakan secara penuh dan lebih tertata,” ujar Eva.

Ia menambahkan, pelantikan ini merupakan hasil dari proses seleksi terbuka berbasis merit system yang telah dilaksanakan secara transparan, objektif, dan akuntabel.

Eva juga mengingatkan para pejabat yang baru dilantik agar segera bergerak cepat, tidak larut dalam euforia, dan langsung menyusun langkah kerja strategis untuk mendorong percepatan pembangunan.

“Laksanakan fungsi manajerial, koordinatif, dan pelayanan publik secara optimal. Jangan hanya menikmati jabatan, tapi tunjukkan hasil kerja yang berdampak bagi masyarakat,” tegasnya.

Menutup arahannya, Eva menyampaikan bahwa rotasi belum sepenuhnya selesai. Pemkot saat ini masih menunggu persetujuan BKN untuk melanjutkan pelantikan berikutnya yang mencakup posisi camat dan lurah, termasuk mereka yang telah mengikuti uji kompetensi.

“Sebenarnya saya ingin melantik semuanya sekaligus. Tapi karena masih menunggu persetujuan dari BKN, kita lakukan bertahap. Setelah ini giliran camat dan lurah, ada lebih dari 100 nama yang sudah kami ajukan,” ungkap Eva.***