Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Dukung Lampung Ethnica Lestarikan Budaya Lewat Busana dan Pemberdayaan Masyarakat

ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Dari kain bermotif khas Lampung, lahir karya yang tak hanya indah, tetapi juga sarat makna budaya dan semangat kemandirian. Itulah Lampung Ethnica, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang berlokasi di Jalan Raya Sekampung, Dusun IV, Pasar Desa Sumbergede, Lampung Timur. Usaha ini menghadirkan busana etnik bernuansa modern sekaligus menjadi upaya pelestarian warisan budaya daerah.

Didirikan oleh Qoriatul Hayati pada tahun 2018, Lampung Ethnica berawal dari kecintaan terhadap kain tapis dan motif tradisional Lampung. Dengan sentuhan kreatif, Qoriatul mengolah motif khas tersebut menjadi busana dan aksesori modern seperti tas, peci, sandal, sarung, sabuk etnik, kaos, outer, kimono, dan vest dengan harga mulai dari Rp40 ribu hingga Rp1 juta.

“Awalnya saya hanya ingin kain khas Lampung tetap hidup. Setelah mendapat pendampingan dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, saya belajar mengembangkan desain yang tetap bernilai budaya tapi bisa diterima pasar modern,” ujar Qoriatul Hayati, pendiri Lampung Ethnica.

Sejak menjadi UMKM binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel pada tahun 2022, Lampung Ethnica berkembang pesat. Saat ini, usaha tersebut memberdayakan 350 ibu rumah tangga penenun tapis dan 15 pemuda lokal, tiga di antaranya berhasil melanjutkan kuliah sambil bekerja. Peningkatan penghasilan keluarga para penenun juga signifikan, dari sekitar Rp500 ribu menjadi Rp900 ribu hingga Rp1,7 juta per bulan.

“Saya ikut sejak awal Lampung Ethnica berdiri. Berkat dukungan Lampung Ethnica dan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, saya bisa melanjutkan kuliah sambil bekerja dengan penghasilan yang ada. Saya berharap suatu hari bisa ikut mengembangkan usaha ini agar makin banyak anak muda tertarik melestarikan kain tapis,” ungkap Diah Aprilia, salah satu pemuda binaan program ini.

Selain menciptakan lapangan kerja bagi pemuda lokal, Lampung Ethnica juga melibatkan kelompok disabilitas dalam proses produksinya. Upaya ini menjadi bukti bahwa bisnis dapat berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan, sejalan dengan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.

Melalui program pembinaan UMKM, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memberikan pelatihan manajemen usaha, pengemasan, hingga pemasaran digital. Dukungan tersebut membawa Lampung Ethnica menembus pasar luar daerah, tampil di berbagai pameran nasional seperti SMEXPO dengan penjualan tertinggi, hingga berpartisipasi di ajang internasional The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 di Jakarta Convention Center.

Menurut Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, kolaborasi ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung ekonomi lokal berbasis kearifan budaya.

“Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel tidak hanya membantu dari sisi permodalan, tetapi juga mendorong UMKM binaan untuk tumbuh berkelanjutan dan tetap membawa nilai budaya dalam setiap karya,” jelas Rusminto.

Kini, Lampung Ethnica menjadi inspirasi bagi UMKM lain di Lampung. Lebih dari sekadar usaha, Lampung Ethnica adalah wujud cinta pada budaya dan semangat berdaya yang menumbuhkan ekonomi tanpa kehilangan jati diri. Melalui program ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-8, yaitu Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak.***