ALTUMNEWS.com, BANDAR LAMPUNG — Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Lampung mengirimkan anggotanya ke titik-titik pengungsian warga yang panik akibat guncangan gempa. Salah satunya pengungsi yang saat ini memadati kantor Gubernur Lampung di Teluk Betung Bandar Lampung.
“Itu Tagana sudah siap dengan dapur umum, dengan tenda, semua sudah saya siagakan di markas Tagana . Cuma apa perintah? Kita siap, mobil, tendan udah siap, tinggal pasang. Tagana sudah merapat di Kantor Gubernur,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Sumarju Saeni saat dihubungi di Altumnews.com melalu sambungan telefon, Jumat malam, 02 Agustus 2019.
Kadisos dengan sebutan “Panglima Tagana Lampung” ini memintah masyarakat untuk tidak panik. “Jadi, masyarakat Lampung jangan panik. memang ada potensi itu, namun tetap tenang, karena bahaya itu karna kita panik. Harus meyingkir dari pantai, mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Siap-siap, kalau ada sirene berbunyi,” tegasnya.

Panglima Tagana yang saat ini sedang mengikuti kegiatan di Hotel Aston Bekasi ini juga merasakan guncangan gempa. “Saya kebetulan sedang ada acara di Anston Bekasi. Pada berhamburan keluar. Namun karena saya terbiasa untuk tetep siaga dimana pun berada, jadi saya tidak panik seperti yang lain,” ungkap Sumarju Saeni.
Sebagaimana diketahui, pada Jumat, 02 Agustus 2019 pukul 19.03.21 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa tektonik. Hasil analisis menunjukkan gempa ini memiliki kekuatan M=7,4. Episenter terletak pada koordinat 7.54 LS dan 104.58 BT tepatnya di laut pada kedalaman 10 km.
Gempa ini berpotensi tsunami dengan peringatan dini untuk wilayah: (1) Pandeglang Bagian Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter). (2) Pandeglang Pulau Panaitan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter). (3) Lampung-Barat Pesisir-Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter). (4) Pandeglang Bagian Utara dengan status ancaman WASPADA (ketinggian maksimal 0,5 meter). (5) Lebak dengan status ancaman WASPADA (ketinggian maksimal 0,5 meter).***
Editor : Robertus Bejo