ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Jasa Raharja Cabang Lampung kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam kegiatan “Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Tertib Lalulintas Tingkat Provinsi Lampung dan Jasa Raharja Mengajar Tahun 2021”.
“Kegiatan kolabarasi antara Pemprov Lampung dan Jasa Raharja telah kita laksanakan mulai Senin-Rabu tanggal 28-30 Juni 2021,” kata Kepala Jasa Raharja Cabang Lampung, Margareth VS Panjaitan di Bandarlampung, Rabu (30/6/2021).
Dia menjelaskan kedua kegiatan tersebut merupakan bentuk kolaborasi Pemprov Lampung bersama Jasa Raharja. Program “Jasa Raharja Mengajar” sendiri merupakan program sosialisasi dan edukasi Jasa Raharja kepada masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa sebagai bentuk tanggungjawab sosial.
“Hal itu juga guna mengenalkan Jasa Raharja, baik dari sisi organisasi maupun tugas dan fungsi kepada masyarakat serta meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam keselamatan lalulintas,” kata dia.
Margareth menambahkan “Jasa Raharja Mengajar” masuk dalam agenda hari pertama dalam kegiatan “Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Tertib Lalulintas Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2021”.
Jasa Raharja Lampung mengajak sedikitnya 100 siswa atau mahasiswa yang tersebar di seluruh Provinsi Lampung untuk mengenal Jasa Raharja lebih dekat melalui media zoom meeting yang atraktif.
“Edukasi secara komprehensif ini diharapkan dapat mendorong adanya peningkatan pemahaman di kalangan pelajar mengenai tugas pokok Jasa Raharja, aturan pokok berlalulintas di jalan raya, dan product knowledge dari sepeda motor yang banyak dipakai oleh para pelajar,” kata dia.
Sebagai bagian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pihaknya juga melaksanakan aksi “Jasa Raharja Mengajar” sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan SDM muda Indonesia dan kemajuan dunia pendidikan.
Pihaknya menyadari bahwa kondisi tingginya tingkat kecelakaan lalulintas yang melibatkan generasi muda pada umumnya dan kaum pelajar SMA/SMK setingkat dan mahasiswa.
Ada beberapa faktor menjadi penyebab tingginya kecelakaan lalulintas pada usia muda, salah satunya ketidakpatuhan pada aturan berlalulintas dan juga kurangnya knowledge pada fungsi dari fitur keselamatan sepeda motor.
“Ke depan kami berharap perhatian dan pendampingan secara berkesinambungan terhadap gerakan Pelajar Pelopor Keselamatan Tertib Lalu Lintas dapat dilanjutkan sehingga dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda mengenai keselamatan berlalulintas dan mengurangi korban serta fatalitas akibat kecelakaan lalu,” tambah Margareth.***
Editor : Robertus Bejo
