BI Lampung Ajak Insan Media Cinta, Bangga dan Paham Rupiah

ALTUMNEWS.Com, KALIANDA –- Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung mengajak sejumlah insan media untuk mencintai rupiah sebagai mata uang bangsa Indonesia. Hal itu digelorakan BI Lampung pada acara Workshop Jurnalistik Wartawan Regional Lampung Grand Elty Krakatoa, Kalianda, Lampung Selatan, Jumat (08/10/2021).

Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah KPw BI Provinsi Lampung, Hendra Irawan mengatakan kiranya rasa cinta kepada rupiah diwujudkan dengan cara merawat, memperlakukan dengan baik, dan mengetahui ciri-ciri keasliannya.

“Untuk menumbuhkan rasa bangga pada diri temen-teman media semua bahwa rupiah merupakan salah satu simbol negara, identitas bangsa, dan menjadi satu-satunya alat pembayaran yang sah di NKRI, serta memahami rupiah yang memiliki fungsi penting dalam perekonomian Indonesia,” kata Hendra Irawan.

Hendra mengatakan, KPw BI Lampung melibatkan insan media suapaya dapat membantu mengampanyekan rasa cinta, bangga, dan paham rupiah kepada seluruh elemen masyarakat.

“Mengingat insan media merupakan kanal penting untuk untuk mengomunikasikan dan memberikan informasi secara langsung kepada masyarakat,” ujar Hendra.

Cinta rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain rupiah secara mendalam.

“Jadi kita semua terutama masyarakat harus memperlakukan rupiah secara tepat serta menjaga diri dari kejahatan uang palsu,” katanya.

Hendra menegasan cinta rupiah bisa dilakukan dengan tiga M yakni mengenali, merawat, dan menjaga rupiah tersebut.

“Edukasi rupiah tidak lagi pada 3D (dilihat, diraba, diterawang), tetapi mengalami rebranding menjadi cinta bangga dan paham rupiah. Rupiah bukan hanya mata uang tetapi simbol kedaulatan yang memiliki peran penting dalam stabilitas ekonomi,” kata Hendra.

“Cara untuk cinta rupiah yakni mengenali ciri keasliannya (warna rupiah terang dan jelas, terdapat benang pengaman, colour shifting, gambar tersembunyi multi warna, gambar tersembunyi dan lainnya” ujar dia.

BACA JUGA:  Romo Jati : Spiritualitas Pemuda Katolik Diminta Menghadirkan Kristus di Tengah Masyarakat

“Kemudian merawat rupiah dengan cara jangan dilipat, dicoret, distapler, diremas dan dibasahi, lalu setiap orang harus menjaga rupiah jangan malah memalsukan rupiah,” pungkasnya.***

Editor : Robertus Bejo