Seluruh jalur LRT termasuk semua stasiun baik yang berada di lintas Cibubur maupun lintas Bekasi semuanya sudah terlayani oleh jaringan 4G XL Axiata. Saat ini, kedua rute LRT telah terlayani oleh lebih dari 2.300 BTS 4G.
ALTUMNEWS.Com, JAKARTA — Salah satu moda transportasi baru yakni Light Rail Transit atau Lintas Rel Terpadu (LRT) yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota penyangga sekitarnya akan segera beroperasi, dipastikan ribuan masyarakat akan memanfaatkan moda transportasi tersebut. Melihat kondisi ini, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan jaringan data siap melayani seluruh jalur LRT.
Head Network Operations XL Axiata Region Jabodetabek, Okrisimon, mengatakan, “Kami telah melakukan pengecekan kualitas jaringan XL Axiata di sepanjang jalur LRT Jabodebek. Sejauh ini bisa kami pastikan bahwa seluruh jalur LRT termasuk semua stasiun baik yang berada di lintas Cibubur maupun lintas Bekasi semuanya sudah terlayani oleh jaringan 4G. Dengan demikian saat nanti LRT sudah beroperasi, para pelanggan XL Axiata akan bisa mengakses layanan telekomunikasi dan data dengan kualitas yang baik.”
Okrisimon menambahkan, tim jaringan XL Axiata akan terus memastikan kualitas jaringan serta melihat potensi dan kebutuhan masyarakat atau pelanggan yang akan menggunakan LRT, sehingga secara keseluruhan jaringan XL Axiata siap jika terjadii peningkatan trafik saat nanti LRT telah beroperasi penuh.
Saat ini, kedua rute LRT telah terlayani oleh lebih dari 2.300 BTS 4G. Sementara itu, jaringan XL Axiata di seluruh Provinsi DKI Jakarta terdapat lebih dari 10.400 BTS dengan mayoritas merupakan BTS 4G, di Kota Depok didukung oleh lebih dari 1.400 BTS, sedangkan di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi didukung oleh lebih dari 3.600 BTS dimana mayoritas merupakan BTS 4G.
Hingga saat ini, jaringan 4G XL Axiata telah melayani lebih dari 57 juta pelanggan dengan jangkauan layanan di lebih dari 61 ribu desa/kelurahan, 5.700 kecamatan, dan 469 kabupaten di 38 provinsi Indonesia, dengan didukung lebih dari 147 ribu BTS dengan mayoritas BTS 4G, serta jaringan tulang punggung fiber optik yang membentang sepanjang lebih dari 130 ribu km, menopang jaringan data yang tersebar di Kepulauan Indonesia yang sangat luas***