ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Lampung menyelenggarakan kegiatan BI Lampung Bersama Media (BBM) Triwulan II 2024, yang diadakan di Hotel Bukit Randu, Rabu (8/8/2024).
Gelaran BBM Triwulan II itu mengusung tema “Strategi Penguatan Permintaan Domestik Ditengah Ketidakpastian Global”.
Pada giat itu turut dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Junanto Herdiawan, sekaligus membuka acara.
BI Lampung juga menghadirkan narasumber Fiskara Indawan, Ekonom Senior Bank Indonesia Provinsi Lampung, dan Arry Priyanto Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Provinsi Lampung.
Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Junanto Herdiawan, menyampaikan, tujuan digelarnya kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jalinan hubungan dengan jurnalis media, mendorong media menyajikan berita yang berimbang serta optimis.
“Masyarakat perlu diberi pemberitaan yang berimbang dan optimis, karena di tengah perkembangan media sosial dan era digital saat ini, media berperan sebagai sumber pemberitaan yang terpercaya,” ujar Junanto.
Semantara itu, Fiskara Indawan Selaku Ekonomi Senior Bank Indonesia Provinsi Lampung menjelaskan bahwa Ekonomi di Lampung masih tumbuh walaupun lambat di angka 3,3 persen, meski begitu Lampung tetap saja mengalami pertumbuhan ekonomi, Meskipun pertumbuhannya terbilang lambat, Fiskara menyampaikan ekonomi di Lampung sangat sehat.
“Ekonomi dikatakan sehat jika ada pertumbuhan dan tidak ada inflasi. Lampung saat ini ekonominya dapat dikatakan sehat,” terangnya.
Fiskara juga menyebut kalau faktor yang menyebabkan ekonomi Lampung menjadi tumbuh mayoritas dikarenaan konsumsi rumah tangga, kalau permintaan konsumsi rumah tangga menyumbang sebesar 60 persen untuk pertumbuhan ekonomi.
“Konsumsi rumah tangga menjadi penopang ekonomi Lampung, disisi penawaran meskipun pertanian cukup dalam tapi ekonomi Lampung ditopang oleh UMKM dan industri,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama juga Arry Priyanto selaku Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Provinsi Lampung menjelaskan penggunaan QRIS.
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Penyampaian informasi penggunaan transaksi melalui QRIS, juga dalam rangka mendukung program pemerintah yakni Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).***