ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Tiga delegasi Mahasiswa dari Departemen Teknologi Hasil Pertanian Unila berhasil meraih juara tiga Lomba Esai Nasional Inovasi Produk Berbasis Mikoprotein yang diselenggarakan oleh Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM bekerja sama dengan Borås University, Swedia.
Lomba ini dilaksanakan secara hybrid di University Club UGM Hotels and Convention dan via Zoom Meeting. Ketiga delegasi dari Departemen THP Unila tersebut melaksanakan lomba via Zoom Meeting pada Selasa, 3 Desember 2024 pukul 13.10-16.00 WIB.
Lomba Esai Nasional Inovasi Produk Berbasis Mikoprotein ini mengangkat tema “Pengembangan Produk Berbasis Mikoprotein sebagai Protein Alternatif yang Berkelanjutan” yang bertujuan untuk mendorong generasi muda dan inovator di bidang pangan untuk mengeksplorasi potensi mikoprotein dalam menciptakan produk pangan baru yang inovatif, bernilai gizi tinggi, serta ramah lingkungan
Delegasi Unila yang diketuai oleh Primasetya Ramadhan (Teknologi Hasil Pertanian 21), dengan anggota Muhammad Agung Saputra (Teknologi Industri Pertanian 21) dan Reni Widi Astuti (Teknologi Industri Pertanian 21) mengusulkan esai yang berjudul “Mynabites: Inovasi Cookies Motif Tapis Lampung dengan Substitusi Tepung Mycoprotein Terinkorporasi Buah Pisang Kepok Sebagai Upaya Preventif Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) dalam Darah.
Mynabites adalah cookies inovatif yang memadukan tepung mycoprotein dan daging pisang kepok sebagai sediaan pangan fungsional yang dapat menurunkan kolesterol LDL.
Produk inovatif yang mereka buat memiliki tampilan ikonik dengan icing bermotif tapis sebagai simbol kebanggaan budaya Lampung sehingga produk ini di estimasi akan sangatlah potensial jika masuk di pasar oleh-oleh Lampung.
Prima mengungkapkan bahwa proses seleksi lomba esai ini sangatlah panjang mulai dari proses pemilihan 10 finalis terbaik, preparasi poster dan PPT hingga babak final. Sehingga, mereka sangat bersyukur sekaligus bangga akan perjuangan timnya hingga bisa meraih juara tiga. Perjuangan mereka tak luput dari dukungan orang tua, teman-teman, dan Bapak Ibu Dosen dari Departemen Teknologi Hasil Pertanian Unila.
Prima juga berpesan agar inovasi pangan yang mereka usulkan tidak hanya menjadi ide saja, namun agar dapat dikembangkan lebih jauh, dan dapat memotivasi teman-temannya yang lain.
“Semoga inovasi pangan yang kami usulkan tidak hanya berhenti sampai di sini, namun bisa dikembangkan lebih jauh, dan juga bisa memotivasi teman-teman khususnya dari Departemen THP Unila untuk selalu berinovasi dan berani mengeksplorasi diri dalam beragam perlombaan khususnya di bidang teknologi pangan,” ungkapnya saat diwawancara via Whatsapp pada Senin 30 Desember 2024
Lomba esai ini merupakan upaya untuk menciptakan ide-ide segar yang berkontribusi terhadap pengembangan industri pangan masa depan yang lebih berkelanjutan dan menemukan alternatif sumber protein yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai gizi yang setara dengan protein hewani.***