ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG –– Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) tengah menapaki fase penting dalam perjalanan akademiknya. Program Studi S-1 Matematika mengikuti asesmen lapangan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSama) sebagai bagian dari transformasi pendidikan tinggi menuju standar mutu global.
Asesmen yang dilaksanakan pada Kamis, 22 Mei 2025, di Gedung Dekanat FMIPA Unila ini bukan sekadar agenda administratif, melainkan langkah strategis Unila dalam memperkuat rekognisi nasional dan internasional atas mutu pendidikannya, khususnya di bidang sains dasar.
Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., dalam sambutannya menekankan pentingnya akreditasi sebagai bentuk akuntabilitas dan tolok ukur kesiapan institusi dalam menjawab tantangan globalisasi pendidikan.
“Masukan dari para asesor akan menjadi bahan refleksi kami untuk terus memperkuat sistem penjaminan mutu dan membentuk lulusan matematika yang adaptif, kompetitif, serta relevan dengan kebutuhan dunia kerja global,” ujar Lusmeilia.
Kehadiran asesor dari dua perguruan tinggi ternama, yaitu Prof. Dr. Janson Naiborhu dari ITB dan Dr. Denny Riama Silaban dari UI, memberikan dimensi kolaboratif dalam asesmen ini. Tak hanya menjadi ajang penilaian, asesmen juga membuka ruang pertukaran praktik baik antarperguruan tinggi.
“Ini bukan hanya tentang evaluasi, tapi bagaimana kita bersama-sama membangun standar excellence di bidang matematika sebagai ilmu dasar yang menopang berbagai disiplin,” ujar salah satu asesor.
Dalam konteks pendidikan tinggi, matematika bukan sekadar ilmu formal, tetapi fondasi dari berbagai transformasi digital, teknologi, dan inovasi. Oleh sebab itu, akreditasi ini menjadi tonggak penting untuk memastikan bahwa kurikulum, riset, dan pengajaran di Prodi S-1 Matematika Unila benar-benar mendukung pengembangan talenta sains yang dibutuhkan di era Industri 4.0 dan Society 5.0.
Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, menambahkan bahwa asesmen ini juga menjadi bagian dari proses harmonisasi antara kompetensi lulusan dan kebutuhan industri sains dan teknologi masa depan.
Asesmen ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas dan fakultas, termasuk Dekan FMIPA dan para wakil dekan, Ketua dan Wakil LPMM Unila, serta para dosen dan tenaga kependidikan Jurusan Matematika. Hal ini menunjukkan bahwa mutu bukan hanya menjadi tanggung jawab prodi, tetapi sudah menjadi budaya institusional.
Dengan harapan meraih akreditasi unggul, Prodi Matematika Unila menunjukkan komitmen jangka panjang dalam menjadikan mutu pendidikan sebagai prinsip utama, bukan sekadar formalitas administratif.***