Pemkot Bandar Lampung Hidupkan Kembali Angkot dan Bus, Bahas Skema Subsidi di APBD 2026

ALTUMNEWS.Com, BANDAR LAMPUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tengah menyiapkan langkah strategis untuk mengaktifkan kembali transportasi umum tradisional berupa angkutan kota (angkot) dan bus di wilayah kota.

Kepala Dishub Bandar Lampung, Socrat Pringgodanu, mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan arahan langsung dari Wali Kota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana, sebagai bagian dari upaya pemulihan layanan publik pascapandemi Covid-19.

“Kami saat ini telah menyiapkan langkah untuk menghidupkan kembali moda transportasi umum di Bandar Lampung. Ini adalah arahan dari pimpinan daerah,” ujar Socrat, Kamis (9/10/2025).

Dishub membuka uji coba pengoperasian angkot dengan menggunakan armada lama. Uji coba ini bertujuan memberikan waktu kepada para pemilik angkot untuk menilai potensi pendapatan mereka, sebelum diwajibkan mengganti kendaraan dengan armada baru yang sesuai standar.

“Tahapan ini menjadi evaluasi untuk melihat potensi pendapatan mereka sebelum diwajibkan memperbarui kendaraan. Kami beri waktu agar mereka bisa menghitung kemampuan finansialnya dalam membeli mobil baru,” jelas Socrat.

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v80), default quality

Pemkot Bandar Lampung juga sedang membahas kemungkinan pemberian subsidi bagi pelaku usaha transportasi, baik dalam bentuk subsidi operasional maupun bantuan pengadaan kendaraan. Skema ini tengah dikaji bersama DPRD Kota Bandar Lampung dan berpotensi masuk dalam APBD tahun 2026.

“Ke depan, tidak menutup kemungkinan transportasi publik bisa mendapat bantuan pemerintah. Ini akan kami bahas bersama DPRD,” tambahnya.

Sebagai bagian dari persiapan revitalisasi, Dishub telah berkoordinasi dengan Organda dan para pemilik angkot untuk menata ulang rute-rute lama serta membuka kemungkinan trayek baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Socrat menegaskan bahwa ke depan, angkot dan bus akan diarahkan untuk saling mendukung dalam melayani masyarakat, bukan saling bersaing.

“Kami ingin bus dan angkot bisa saling mendukung, bukan berebut trayek,” pungkasnya.

Program pengaktifan kembali transportasi umum ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Bandar Lampung untuk menyediakan layanan transportasi yang aman, terjangkau, dan layak bagi seluruh lapisan masyarakat, sekaligus menekan ketergantungan pada kendaraan pribadi dan mendukung pengendalian kemacetan serta polusi.

Jika terealisasi, langkah ini juga sejalan dengan upaya Pemkot menuju Bandar Lampung sebagai kota modern dan ramah lingkungan, dengan sistem transportasi publik yang terintegrasi dan berkelanjutan.***