ALTUMNEWS.com, BANDAR LAMPUNG — Lokakarya Daerah (Lokda) menjadi agenda rutin sebelum RATDA Puskopdit. Lokda kali ini dilaksanakan dalam bentuk workshop yang menyesusikan dengan tema Rapat Umum Tahunan Daerah (RATDA) tahun ini “Mengembangkan Jenjang Karir dan Layanan Berbasis Tekfin untuk Menjaga Kelanggengan Kopdit”. Acara berlangsung di Hotel Aston Bandar Lampung pada 27 April 2019 lalu.
Wakil Ketua Puskopdit Caraka Utama, Yohanes De Deo Widyastoko mengatakan peserta lokda berjumlah 99 orang, berasal dari unsur pengurus, pengawas, dan manajemen kopdit dibawah naungan Puskopdit.
“Materi lokda adalah jenjang karir di kopdit serta level pekerjaan berdasar Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Peserta diajak melihat peluang karir di kopdit serta bagaimana kompetensi pengurus, pengawas dan manajemen kopdit hingga sertifikasi kompetensi untuk masing masing level dan tidak meninggalkan kekhasan koperasi kredit,” kata Deo dalam release yang diterima Altumnews.com, Kamis, 02 Mei 2019.
Menurut Deo, level pekerjaan di SKKNI plus merupakan tujuan akhir dari workshop ini. Kekhasan kompetensi dan profesionalisme berdasar SKKNI serta kompetensi khas kopdit seperti International Credit Union Principles (ICUP), Financial Literacy, Standar Akuntansi Kopdit, Business Plan serta yang utama adalah menjadi “Aktifis Kopdit” harus dimiliki oleh insan kopdit.
“Oleh karena itu nama dan level pekerjaan harus juga mencerminkan kekhasan kopdit yang memiliki misi utama menolong orang dengan menolong dirinya sendiri yang mengarah pada pencapaian financial freedom, pengelolaan keuangan dan pengembangkan diri anggota,” katanya.
Selain dirinya, peserta juga dipandu oleh Haryono Daud yang memiliki sertifikasi sebagai Asesor Koperasi Jasa Keuangan dari BNSP. Pada akhir workshop merekomendasikan untuk membuat level pekerjaan di Kopdit dan sertifikasi kompetensi SKKNI apa yang diperlukan dalam level pekerjaan tersebut serta pendidikan khas kopdit apa yang harus mereka miliki juga.
“Disamping itu kebutuhan staf dan level kompetensinya di tingkat kantor pusat, cabang, unit pelayanan juga harus distandarkan sehingga jenjang karir di kopdit menjadi terbuka lebar,” imbuhnya.
Dikatakan Deo, pada malam hari dilanjutkan dengan presentasi dari PT Sakti Kinerja Koperasi (SKK) yang menyampaikan tentang rencana strategis.
“Direktur Utama PT SKK, Endy penyampaian beberapa aplikasi, kegunaan dan tujuannya yang sudah dan akan dikembangkan oleh PT SKK,” jelasnya.
Selain Sicundo yang sudah dipakai hampir semua kopdit di Lampung, pada kesempatan itu Direktur IT, Haris menyampaikan aplikasi Sakti Link yang dapat digunakan untuk beberapa transaksi pembayaran antar individu, koperasi dan bahkan dengan lembaga keuangan lain dan belanja online.
“Ada pula aplikasi My Coop yang akan membantu bukan anggota koperasi untuk menemukan koperasi yang ada yang dilengkapi dengan fitur yang sama dengan Sakti Link,” jelas Deo.
Wakil Ketua Puskopdit Caraka Utama ini mengatakan pertemuan pada malam itu diakhiri dengan penanda tanganan MoU antar beberapa kopdit dengan PT SKK dalam penggunaan Sicundo dan Sakti Link di bawah naungan Puskopdit Caraka Utama.***
Editor : Robert