ALTUMNEWS.com, TULANGBAWANG — Keberhasilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung dalam melakukan pembinaan dan pengelolaan perpustakaan dan kearsipan, menjadikan Dinas ini sebagai rujukan bagi kabupaten di Provinsi Lampung.
Salah satunya adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tulangbawang yang direncanakan akan melakukan studi banding pada Selasa (15/10/2019). Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan Tulangbawang Syarif Ali, SH pada acara Pembukaan Bimbingan Teknis Penataan dan Pengelolaan Arsip, Senin (14/10/2019) di Aula Pemkab Tulangbawang.
Syarif Ali mengatakan, studi banding ini sendiri merupakan rangkaian kegiatan Bimtek Kearsipan yang bertujuan agar seluruh peserta bimtek dapat menata dan mengelola arsip di satker masing-masing secara baik dan benar menurut Undang – undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.
Kadis Perpusarsip Tuba Syarip Ali yg juga sebagai narasumber dalam bimtek mengatakan, bahwa peserta bimtek akan mengadakan studi banding. “Seluruh peserta bimtek ini nantinya akan mengadakan studi banding ke Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung untuk melihat langsung bagaimana cara mengelola arsip yang baik dan benar,” kata Syarif Ali.
Bimtek yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tulangbawang Ir. Antony, MM diikuti 37 peserta yang berasal dari dinas dan camat yang berada di Tulangbawang tersebut berlangsung selama dua hari yang dimulai dari tanggal 14 s.d 15 Oktober 2019.
Dalam Pembukaan Bimtek, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Ferynia menugaskan Firmansyah Kepala Seksi Pengelolaan Arsip Statis dan Syamsul Hilal Ade Arsiparis Ahli Muda sebagai narasumber dalam Bimtek yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tulangbawang. Terkait rencana peserta bimtek untuk mengadakan studi banding ke kantor perpus dan depo arsip, Selasa (15/10), Kadis Ferynia mengapresiasi Kadis Perpusarsip Tulangbawang Syarif Ali yang akan membawa peserta bimtek untuk studi banding di kantor dinas perpusarsip provinsi.
“Senang sekali rasanya dinas kami menjadi tempat rujukan studi banding, semoga peserta dapat langsung melihat bagaimana cara mengelola dan menata arsip yang benar. Kedepan arsip dapat dikelola dan ditata dengan baik oleh orang2 atau sumberdaya arsip yg profesioanal, sehingga pekerjaan arsip tidak lagi dipandang sebelah mata, justru ditangan orang-orang yang profesional, maka arsip dapat ditata dan di kelola dengan baik dan benar,” tegas Atu Ferynia.***
Editor : Robertus Bejo
