ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Tidak lama lagi umat Islam akan melaksanakan ritual dan seremonial hari raya Idul Adha 1443 H. Sehubungan dengan hal tersebut, FKUB Provinsi Lampung berharap kiranya hari raya Idul Adha tahun ini dapat memperkuat toleransi dan solidaritas sosial di Sai Bumi Ruwa Jurai ini.
“Semoga Tri Kerukunan Umat Beragama, yaitu kerukunan intern umat beragama, antar umat beragama dan antara umat beragama dengan Pemerintah dapat terwujud dalam kancah kehidupan yang nyata,” kata Ketua FKUB Provinsi Lampung, Dr. Mohammad Bahruddin, M.A., kepada Altumnews di Bandarlampung, Rabu (7/6/2022).
Terkait kerukunan intern umat beragama, dijelaskan Dr. Mohammad Bahruddin dimana pada tahun ini ada perbedaan waktu pelaksanaan antara Pemerintah dengan Muhammadiyah dan Arab Saudi.
“FKUB meminta kepada seluruh umat Islam untuk semakin dewasa, arif dan bijaksana menyikapi hal tersebut. Perbedaan ini jangan dijadikan “komoditas” untuk perdebatan yang kontra produktif, sebab sejatinya masing-masing pihak memiliki dasar yang kuat dari Alquran dan Hadis.,” tuturnya.
Demikian pula sebaliknya Alquran dan Hadis, lanjut Ketua FKUB Lampung ini memberikan ruang bagi adanya perbedaan pendapat dan amaliah dalam masalah-masalah yang sifatnya furu’iyah, bukan masalah-masalah ushuliyah.
“Untuk kerukunan antar umat beragama, FKUB berharap Idul Adha tahun ada dapat dijadikan momentum untuk memperkuat solidaritas sosial yang diwujudkan dengan cara berbagi daging kurban tanpa membedakan agama warga masyarakat, karena mayoritas ulama membolehkan berbagi daging kurban kepada selain umat Islam,” tandasnya.
Ditegaskan Dr. Mohammad Bahruddin, sedangkan untuk aspek kerukunan antara umat beragama dengan Pemerintah, FKUB berharap seluruh umat beragama tetap merawat keharmonisan dengan semua aparat Pemerintah, tidak berprasangka buruk, khususnya terkait adanya perbedaan penetapan hari raya Idul Adha.
“Kalau pun ada kritik, harus disampaikan dengan arif dan bijaksana. Sungguh, damai itu indah, rukun itu menyenangkan,” pungkasnya.***