ALTUMNEWS.Com, LAMPUNG SELATAN — Dalam suasana penuh harapan, Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAK) Keuskupan Tanjungkarang, Romo Roy, memimpin doa mewakili Gereja Katolik bagi pemilu damai yang diadakan oleh Polda Lampung. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan Cooling System Nasional (CSN) yang berlangsung di Gedung Serbaguna (GSG) Mapolda Lampung, Jumat (20/9/2024).
Romo Roy, bersama tokoh lintas agama, melantunkan doa yang dipenuhi harapan akan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang sejuk dan damai. Dalam doanya, ia menyerukan kepada Allah Bapa untuk memberkati dan melindungi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Provinsi Lampung, menjelang hari pemungutan suara pada 27 November 2024.
“Doa ini kami panjatkan dengan penuh iman dan kerendahan hati. Kami berharap pesta demokrasi ini berlangsung secara demokratis, beretika, dan menghasilkan pemimpin yang amanah,” ucap Romo Roy. Ia menekankan pentingnya mengedepankan kebaikan dan keadilan di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
Dalam doanya, Romo Roy juga menyadari bahwa dalam menentukan pilihan, masyarakat memiliki beragam pandangan. Namun, ia percaya bahwa dengan kekuatan iman, semua pihak dapat menjaga kerukunan dan perdamaian. “Kami berharap semua elemen masyarakat, termasuk aparat keamanan, dapat bersinergi menjaga suasana damai menjelang pemilu,” lanjutnya.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan bahwa Lampung adalah miniatur Indonesia. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pemilu. “Kita harus bersama-sama menunjukkan bahwa pemilu di sini dapat berjalan dengan tertib dan aman, demi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Kapolda juga menggambarkan peran masyarakat ibarat radiator yang berfungsi mendinginkan suhu politik. “Jangan biarkan diri terprovokasi oleh isu-isu negatif. Mari kita ciptakan suasana yang nyaman dan damai,” ajaknya.
Romo Roy pun mengingatkan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pemilu mendatang. “Gunakan hak pilih Anda pada 22 November 2024. Jangan sampai golput,” imbaunya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga simbol persatuan dan harapan bagi masyarakat Lampung untuk menyongsong pemilihan yang aman dan damai. Dengan semangat kolaborasi antar tokoh agama dan masyarakat, diharapkan Pemilukada mendatang akan menjadi momentum bagi terwujudnya demokrasi yang sehat dan berkualitas.***