3Kiosk Penengahan, Lampung Selatan : Wajah Tri yang Menghubungkan Desa dengan Dunia

ALTUMNEWS.Com, LAMPUNG SELATAN — Di sebuah desa menawan yang tenang di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, sekelompok jurnalis berkumpul untuk menjelajahi sebuah inovasi yang sedang mengubah cara masyarakat berinteraksi dengan teknologi komunikasi.

Dari desa ini, terpampang indah pemandangan Gunung Rajabasa, gunung tertinggi di Lampung Selatan, yang menjulang megah di latar belakang. Di kaki gunung tersebut, aliran sungai yang jernih mengalir deras, bersumber dari mata air yang mengalir murni, menambah keindahan alam yang harmonis dan menghidupkan suasana desa yang damai ini. Dengan latar yang menakjubkan ini, para jurnalis bersiap untuk menggali lebih dalam cerita inspiratif dari 3Kiosk Penengahan, titik pertemuan antara teknologi dan masyarakat.

Rabu siang, Rabu, 02 Oktober 2024, mereka berkesempatan mengunjungi 3Kiosk Penengahan, bagian dari jaringan Tri (Indosat Ooredoo Hutchison), yang tidak hanya menjual produk tetapi juga menyediakan layanan langsung bagi konsumen di daerah tersebut.

Saat memasuki 3Kiosk yang dikelola oleh Desril Saputra, suasana hangat dan ramah segera terasa. Dinding kios dihiasi poster produk terbaru dan tawaran menarik. Di balik meja, Desril, seorang pengusaha lokal, tersenyum menyambut para tamu. Dengan semangat, ia menceritakan perjalanan bisnisnya yang baru dimulai tujuh bulan lalu. “Saya sudah berpartner dengan Tri sejak Maret 2024. Alhamdulillah, bukan hanya menjanjikan, tapi juga menghasilkan,” ujarnya.

Menjangkau Konsumen di Daerah Terpencil

David Ferdinand, Senior Vice President Head Of Region South Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison, hadir untuk menjelaskan pentingnya 3Kiosk dalam strategi distribusi Tri. “Kita makin dekat ke konsumen di area yang kita sebut plural area. Di Lampung, kami sudah memiliki 63 3Kiosk, dan Penengahan adalah salah satunya,” kata David, menunjukkan betapa pentingnya kehadiran kios ini dalam menjangkau 5.500 konsumen yang ada di sekitarnya.

David menekankan, “Kami tidak hanya menjual produk, tetapi juga memberikan pelayanan langsung. Misalnya, kami membantu pelanggan yang mengalami masalah dengan kartu mereka.” Interaksi langsung ini, menurutnya, sangat penting untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan konsumen.

3Kiosk milik Desril Saputra di Desa Belambangan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan.

Kemandirian dan Pelatihan untuk Kesuksesan

Di balik kesuksesan 3Kiosk Penengahan, ada tim Rural Sales Executive yang berdedikasi. Mereka bertugas memastikan setiap kios dapat memberikan performa terbaik dan mendapatkan pelatihan yang diperlukan. “Kami ingin mitra lokal kami tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan mendapatkan keuntungan,” kata M. Andre Reinaldy H, SVP Head Of Marketing Sumatra IOH.

Dengan adanya 3Kiosk, peluang untuk membuka usaha di daerah terpencil menjadi lebih nyata. “Syaratnya cukup sederhana, memiliki identitas perusahaan dan mendaftar. Dalam sebulan, kios sudah bisa beroperasi,” tambah David.

Berkembang Bersama Masyarakat

Desril Saputra tidak hanya fokus pada penjualan produk, tetapi juga aktif mencari umpan balik dari pelanggan. “Kami turun langsung ke lapangan, ke outlet-outlet, dan mendengarkan keluhan pelanggan. Kami melihat bahwa Tri menawarkan produk yang menarik, yang mungkin tidak dimiliki kompetitor lain,” ujarnya.

Kecamatan Penengahan, menurut Desril, telah menunjukkan peningkatan revenue yang signifikan. Produk unggulan, seperti paket 3,5 giga untuk tiga hari, menjadi favorit di kalangan pelanggan. “Kami melakukan berbagai promosi, termasuk mendatangi sekolah-sekolah dan pasar untuk menjaring konsumen baru,” jelasnya.

M. Andre Reinaldy H, SVP Head Of Marketing Sumatra IOH bersama Desril Saputra, 3Kiosk Owner Penengahan.

Kisah Sukses yang Menginspirasi

Media Visit ke 3Kiosk Penengahan tidak hanya menyoroti keberhasilan Tri dalam memperluas jangkauannya, tetapi juga menunjukkan bagaimana kolaborasi dengan pengusaha lokal seperti Desril Saputra dapat memberdayakan masyarakat. Dengan semangat dan dedikasi, mereka membuktikan bahwa teknologi dan layanan yang baik dapat menjembatani jarak, menciptakan hubungan yang lebih erat antara perusahaan dan pelanggan.

Seiring berjalannya waktu, 3Kiosk Penengahan menjadi simbol harapan bagi daerah terpencil, menginspirasi pengusaha lokal lainnya untuk bergabung dalam perjalanan yang sama. Tri tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan, tetapi juga sebagai mitra yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Kios ini bukan hanya tempat transaksi, tetapi juga titik pertemuan antara inovasi dan komunitas, antara produk dan pelayanan, dan antara Tri dan masyarakat.***