ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) kembali menjadi tuan rumah dalam rangkaian kegiatan koordinasi organisasi mahasiswa (ormawa) antarkampus dan temu ilmiah yang melibatkan tiga fakultas pendidikan dari universitas berbeda di Indonesia.
Kegiatan berlangsung, 10 Oktober 2024 di Aula A FKIP Unila, dihadiri perwakilan FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, FKIP Universitas Bengkulu, dan FKIP Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat jejaring antar organisasi mahasiswa di lingkungan FKIP dari keempat universitas, sekaligus menjadi ajang pertukaran gagasan dan pemikiran melalui temu ilmiah.
Acara ini juga menjadi wadah untuk mempererat kolaborasi dan sinergi dalam pengembangan kualitas pendidikan dan mahasiswa di masa mendatang.
Dalam sambutan pembuka, Dekan FKIP Unila, Prof. Dr. Sunyono, M.Si., menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas kehadiran tiga fakultas pendidikan dari universitas yang berbeda dalam acara tersebut.
Ia menekankan pentingnya silaturahmi dan kolaborasi antar perguruan tinggi, khususnya dalam menghadapi tantangan globalisasi dan peningkatan daya saing di tingkat internasional, terutama di kawasan ASEAN.
“Kita sangat bangga dan senang bisa bersilaturahmi dengan tiga perguruan tinggi sekaligus. Ini adalah bentuk nyata kolaborasi dan sinergi yang selalu kami upayakan. FKIP Unila selalu terbuka untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi lain, baik negeri maupun swasta, untuk mewujudkan pendidikan yang unggul,” ujar Prof. Sunyono.
Ia juga menambahkan, FKIP Unila telah mencatat berbagai pencapaian signifikan selama dua tahun terakhir dan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian melalui kerja sama dengan universitas-universitas lainnya, termasuk di tingkat ASEAN.
Selain Dekan FKIP Unila, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan bidang Umum dan Keuangan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., dan Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan FKIP Unila, Hermiyanzi, S.Pd., M.Pd., Unit Kerja Sama FKIP, Koordinator Tata Usaha, serta subkoordinator di lingkungan FKIP Unila.
Sementara itu, dari pihak tamu undangan, antara laian FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang langsung dihadiri oleh Dekan FKIP Untirta, Dr. H. Fadlullah, M.Si., beserta Wakil Dekan bidang kemahasiswaan, Dr. Abdul Fatah, M.Pd., Para Pembina kemahasiswaan dan pimpinan organisasi mahasiswa FKIP Untirta.
Selanjutnya, FKIP Universitas Bengkulu diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dr. Rio Kurniawan, S.Pd., M.Pd., yang hadir bersama delegasi mahasiswa dan pimpinan organisasi mahasiswa FKIP Universitas Bengkulu.
Selain itu, juga hadir perwakilan dari FKIP Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari juga turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP Untirta, Dr. H. Fadlullah, M.Si., menekankan pentingnya membangun jejaring internasional di kawasan ASEAN, serta menyiapkan mahasiswa agar mampu bersaing secara global.
Ia mengutip visi global Untirta yang telah menginisiasi kerja sama dengan universitas-universitas di ASEAN, bahkan melibatkan lulusan dari negara lain seperti Thailand.
“Kami di Untirta percaya mahasiswa tidak hanya harus terbatas pada pendidikan di kampus lokal, melainkan harus bisa menjalin kerja sama dengan kampus-kampus di ASEAN. Ini adalah visi global yang kita realisasikan bersama. Kita bisa mulai dari jejaring kecil di antara Untirta, Unila, Universitas Bengkulu, dan Universitas Halu Oleo, untuk membentuk satuan pendidikan yang unggul,” ungkap Dr. Fadlullah.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FKIP Universitas Bengkulu, Dr. Rio Kurniawan, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa pihaknya juga terus berupaya mencari strategi agar bisa bersaing di tingkat ASEAN.
“Kami hadir dengan 20 mahasiswa, termasuk Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan pimpinan Lembaga Kemahasiswaan (LK) dari setiap program studi. Kami bertekad untuk mewujudkan tagline kami: FKIP Universitas Bengkulu siap berlomba di tingkat ASEAN,” tegas Dr. Rio.
Acara ini kemudian dilanjutkan dengan pemberian cinderamata oleh FKIP Unila kepada para tamu kehormatan, yakni Dekan FKIP Untirta dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FKIP Universitas Bengkulu.
Sebaliknya, FKIP Untirta dan FKIP Universitas Bengkulu juga memberikan kenang-kenangan kepada Dekan FKIP Unila, Prof. Dr. Sunyono, M.Si., sebagai simbol persahabatan dan kolaborasi antar fakultas.
Setelah seremonial pembukaan, acara inti berupa diskusi koordinasi ormawa dan temu ilmiah antar FKIP dari keempat universitas dimulai. Diskusi ini dipandu oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP Unila, Hermiyanzi, S.Pd., M.Pd.
Diskusi berlangsung interaktif, di mana masing-masing perwakilan organisasi mahasiswa dari keempat universitas berbagi pengalaman dan gagasan dalam pengembangan kegiatan kemahasiswaan, terutama terkait dengan peran ormawa dalam mendukung akademik, pengabdian, dan peningkatan keterampilan mahasiswa.
Hermiyanzi menyampaikan pertemuan ini diharapkan bisa menjadi langkah awal dalam menciptakan kerja sama yang lebih erat antar ormawa, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di tingkat internasional.
“Kami berharap dari diskusi ini akan muncul ide-ide baru yang bisa diimplementasikan oleh masing-masing fakultas, terutama dalam membangun jejaring yang lebih luas dengan universitas-universitas lain di ASEAN. Semoga ke depan, kita bisa menciptakan komunitas akademik yang kuat dan saling mendukung di antara kita,” ujar Hermiyanzi.
Kegiatan koordinasi ormawa dan temu ilmiah ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk terus menjalin kolaborasi di masa depan.
Para peserta berharap agar kegiatan serupa dapat terus diadakan secara berkala, sehingga jaringan antar fakultas semakin kuat dan mampu mendukung tercapainya visi pendidikan yang lebih maju dan inklusif.
Dengan adanya kunjungan ini, FKIP Unila semakin menunjukkan perannya sebagai salah satu fakultas pendidikan terkemuka di Indonesia yang terus membuka peluang kolaborasi, baik di tingkat nasional maupun internasional, guna mendorong inovasi dan pengembangan pendidikan yang berkualitas.***
