ALTUMNEWS.Com, LAMPUNG SELATAN – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa distribusi pupuk subsidi kepada petani di Provinsi Lampung telah berjalan dengan lancar.
“Saya sengaja ke lapangan dan nanti turun ke sawah-sawah milik petani untuk memastikan langsung tentang pupuk,” ujar Zulkifli Hasan di Lampung Selatan, Minggu.
Ia mengatakan setelah memastikan langsung ke lapangan dan berdialog dengan petani di Provinsi Lampung salah satunya di Kabupaten Lampung Selatan, distribusi pupuk telah memenuhi kebutuhan produksi pertanian.
“Kami sudah tiga kali rapat koordinasi di Jakarta membahas tentang ini, pupuk ini menjadi kunci keberhasilan swasembada pangan, sehingga menjadi perhatian kita bersama. Dan tadi dari petani, kios pupuk, distributor di Lampung tidak ada keluhan untuk sementara ini mengenai pupuk,” katanya.
Menurut dia, adanya kenaikan volume pupuk subsidi secara nasional dari 7,8 juta ton menjadi 9,5 juta ton di 2024 harus dimanfaatkan oleh petani dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan produktivitas pertanian daerah.
“Volume pupuk memang naik dari 7,8 juta ton menjadi 9,5 juta ton tapi produksinya tetap ini karena tahun kemarin ada kemarau panjang karena El Nino yang masih berdampak sampai beberapa waktu ini, tapi ini harus ditingkatkan terus produksinya,” ucap dia.
Ia melanjutkan adanya tambahan volume pupuk subsidi ini dapat mendukung produksi pertanian secara nasional dan di Lampung bisa bertahan dan terus meningkat.
“Dengan tambahan volume pupuk, produksi bisa bertahan kalau ini tidak ditambah volumenya mungkin saja bisa turun drastis tahun ini produksi pertanian. Tapi saya mengapresiasi semua tidak ada kendala untuk distribusi pupuk, petani juga senang karena pupuk melimpah,” tambahnya.
Tanggapan atas lancarnya distribusi pupuk bersubsidi dari pemerintah kepada petani dikatakan oleh salah seorang petani dari Kelompok Tani Desa Muara Putih Lampung Selatan Agus Triono.
“Dari tahun sebelumnya di 2023 baru kali ini pupuk bersubsidi untuk petani melimpah, kita tidak sulit dapatnya,” ujar Agus Triono.
Ia mengatakan kuota pupuk subsidi kepada petani di 2024 tercukupi serta tidak ada kekurangan pupuk, dan petani yang ikut kelompok tani jauh lebih baik kondisinya dari tahun lalu.
“Kami ini yang penting pupuk lancar, air dan irigasi ada, benih berkualitas ada, alat mesin pertanian tersedia maka produksinya akan melimpah,” kata dia lagi.
Pada 2024 ini pemerintah telah menaikkan anggaran subsidi pupuk menjadi Rp54 triliun untuk alokasi pupuk sebanyak 9,5 juta ton. Pupuk Indonesia juga telah menyalurkan sebanyak 6 juta ton untuk semua jenis pupuk.***