Bapanas Gandeng Pemprov Lampung Gelar Gerakan Pangan Murah, Masyarakat Sambut Positif Jelang Akhir Tahun

ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerjasama dengan Pemprov Lampung melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung, telah memberikan angin segar bagi masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024. Kegiatan ini diadakan di halaman kantor Dinas KPTPH pada Rabu pagi (11/12/2024), dan disambut antusias oleh masyarakat Bandarlampung yang ingin mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.

Salah satu warga yang hadir, Rina dari Kelurahan Rajabasa, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya Gerakan Pangan Murah tersebut.

“Ya, harga-harga bahan seperti bawang, cabe, dan telur jauh lebih miring. Saya harap kegiatan seperti ini bisa diadakan tiap minggu, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru ini,” ujar Rina, yang merasa sangat terbantu oleh program ini.

Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Ir. Bani Ispriyanto, M.M., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan dengan harga yang stabil menjelang perayaan akhir tahun.

“Kegiatan ini adalah komitmen pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan tidak ada lonjakan harga yang membebani konsumen, terutama dalam kebutuhan pokok yang biasanya meningkat pada akhir tahun,” ujarnya.

Ir. Bani juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat, termasuk pelaku usaha pangan dan UMKM, yang telah menyediakan produk berkualitas dengan harga terjangkau.

“Mari kita manfaatkan momen ini dengan bijak, menjaga suasana pasar yang kondusif, menghindari pemborongan, dan mendukung produk lokal,” tambahnya.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Ely Nuratni Sari, S.P., M.M., juga menjelaskan tujuan dari acara ini, yaitu memberikan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau, menekan potensi lonjakan harga, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Ely menyampaikan kegiatan Gerakan Pangan Murah ini terbukti sangat membantu masyarakat, terutama menjelang libur panjang yang sering kali disertai dengan peningkatan permintaan terhadap bahan pangan.

“Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, masyarakat merasa lebih tenang dan terjangkau dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka. Gerakan Pangan Murah ini juga memperkuat komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan yang kokoh di Provinsi Lampung,” pungkasnya.

Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Ir. Bani Ispriyanto, M.M., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan dengan harga yang stabil menjelang perayaan akhir tahun.

Sementara itu, Dedi Wajaya, perwakilan dari Pinsar Petelur Nasional Wilayah Lampung, menyatakan bahwa harga telur sempat naik beberapa hari lalu, namun di Gerakan Pangan Murah ini mereka menjualnya dengan harga yang lebih rendah, yakni Rp25.000 per kilogram, dibandingkan harga eceran yang mencapai Rp28.000 hingga Rp29.000.

“Kami merasa senang bisa berpartisipasi dalam Gerakan Pangan Murah ini untuk membantu masyarakat,” katanya.

Sebagai informasi, berikut adalah beberapa pangan murah yang disediakan dalam acara Gelar Pangan Murah: Beras SPHP: Rp58.000 per 5 kg, Gula Maniskita: Rp17.000 per kg, Minyak Goreng Masyarakat Bandarlampung Merasa Terbantu dengan Gerakan Pangan Murah Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerjasama dengan Pemprov Lampung melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung, telah memberikan angin segar bagi masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024. Kegiatan ini diadakan di halaman kantor Dinas KPTPH pada Rabu pagi (11/12/2024), dan disambut antusias oleh masyarakat Bandarlampung yang ingin mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.

Salah satu warga yang hadir, Rina dari Kelurahan Rajabasa, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya Gerakan Pangan Murah tersebut.

“Ya, harga-harga bahan seperti bawang, cabe, dan telur jauh lebih miring. Saya harap kegiatan seperti ini bisa diadakan tiap minggu, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru ini,” ujar Rina, yang merasa sangat terbantu oleh program ini.

Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Ir. Bani Ispriyanto, M.M., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan dengan harga yang stabil menjelang perayaan akhir tahun.

“Kegiatan ini adalah komitmen pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan tidak ada lonjakan harga yang membebani konsumen, terutama dalam kebutuhan pokok yang biasanya meningkat pada akhir tahun,” ujarnya.

Ir. Bani juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat, termasuk pelaku usaha pangan dan UMKM, yang telah menyediakan produk berkualitas dengan harga terjangkau.

“Mari kita manfaatkan momen ini dengan bijak, menjaga suasana pasar yang kondusif, menghindari pemborongan, dan mendukung produk lokal,” tambahnya.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Ely Nuratni Sari, S.P., M.M., juga menjelaskan tujuan dari acara ini, yaitu memberikan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau, menekan potensi lonjakan harga, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Ely menyampaikan kegiatan Gerakan Pangan Murah ini terbukti sangat membantu masyarakat, terutama menjelang libur panjang yang sering kali disertai dengan peningkatan permintaan terhadap bahan pangan.

“Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, masyarakat merasa lebih tenang dan terjangkau dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka. Gerakan Pangan Murah ini juga memperkuat komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan yang kokoh di Provinsi Lampung,” pungkasnya.

Sementara itu, Dedi Wajaya, perwakilan dari Pinsar Petelur Nasional Wilayah Lampung, menyatakan bahwa harga telur sempat naik beberapa hari lalu, namun di Gerakan Pangan Murah ini mereka menjualnya dengan harga yang lebih rendah, yakni Rp25.000 per kilogram, dibandingkan harga eceran yang mencapai Rp28.000 hingga Rp29.000.

“Kami merasa senang bisa berpartisipasi dalam Gerakan Pangan Murah ini untuk membantu masyarakat,” katanya.

Sebagai informasi, berikut adalah beberapa pangan murah yang disediakan dalam acara Gelar Pangan Murah: Beras SPHP: Rp58.000 per 5 kg, Gula Maniskita: Rp17.000 per kg, Minyak Goreng Kita: Rp17.000 per liter, Minyak Rizki: Rp16.500 per liter.

Kemudian Minyak Tawon: Rp16.500 per liter Terigu Dragonfly: Rp8.000 per kg, Gula Curah: Rp16.500 per kg, Cabe Merah: Rp16.000 per kg, Cabe Caplak: Rp32.000 per kg, Bawang Putih: Rp36.000 per kg, Bawang Merah: Rp32.000 per kg.

Bahan pangan murah lain Sawi Organik: Rp10.000 per ikat, Sayap Ayam: Rp30.000 per kg, Paha Pentung: Rp33.000 per kg, Dada Fillet: Rp45.000 per kg, Paha Fillet: Rp40.000 per kg dan Hati/Ampla Ayam: Rp20.000 per kg

Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, masyarakat Bandarlampung dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan pangan mereka menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.***