Menyelami Keindahan Curug Pedagan: Oase Alam yang Terlupakan di Kaki Gunung Rajabasa

ALTUMNEWS.Com, LAMPUNG SELATAN — Di tengah hutan tropis yang lebat dan tersembunyi di kaki Gunung Rajabasa, terdapat sebuah permata alam yang belum banyak dijamah oleh wisatawan: Curug Pedagan. Terletak di Dusun Pedukuhan Belajung, Desa Canti, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, air terjun ini menyimpan pesona yang menawan, meskipun aksesnya cukup menantang bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam yang masih alami.

Menurut Hadimi, seorang warga setempat yang mengantarkan tim Krakatau.id mengunjungi Curug Pedagan, perjalanan menuju air terjun ini dimulai dengan melewati jalanan yang cukup sulit.

“Untuk sampai ke sini, pengunjung harus melewati perjalanan yang berat. Dari Pedukuhan Belajung, hanya kendaraan roda dua yang dapat melanjutkan perjalanan menuju curug, sementara mobil hanya bisa sampai di Dusun Pedukuhan Belajung,” ujar Hadimi seperti dikutip dari Krakatau.id, Minggu (19/12/2024).

Dari Dusun Pedukuhan Belajung, pengunjung harus melanjutkan perjalanan sejauh 3 kilometer menggunakan sepeda motor. Namun, perjalanan sepeda motor hanya dapat sampai di seberang sungai, sehingga pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menempuh jalan setapak sejauh sekitar 1 kilometer yang melewati hutan tropis yang lebat. Perjalanan yang penuh tantangan ini, meski melelahkan, menyajikan pemandangan alam yang luar biasa.

Curug Pedagan sendiri memiliki tinggi sekitar 10 meter, meski lebih tepat disebut sebagai air terjun kecil dibandingkan dengan air terjun besar yang terletak lebih tinggi lagi di atasnya dan dikenal dengan nama Air Terjun Pedagan. Untuk mencapai Air Terjun Pedagan yang lebih besar ini, pengunjung harus menyusuri jalan yang lebih panjang dan memakan waktu hingga 2-3 jam.

Meski perjalanan menuju Curug Pedagan terbilang cukup melelahkan, sesampainya di sana, pengunjung akan disambut dengan keindahan alam yang menakjubkan. Air terjun ini mengalir deras, membentuk kolam alami yang jernih di bawahnya. Keasrian suasana semakin terasa dengan udara sejuk yang menyelimuti kawasan tersebut, menjadikan Curug Pedagan sebagai tempat yang cocok untuk menyegarkan tubuh dan pikiran.

“Warga sekitar sudah merapikan area sekitar curug, sehingga pengunjung dapat berenang dengan aman di kolam alami ini,” jelas Hadimi.

Keindahan alam yang masih terjaga dan air yang jernih membuat tempat ini sangat menarik bagi mereka yang mencari ketenangan dan kedamaian di tengah hutan.

Namun, meskipun memiliki pesona yang luar biasa, Curug Pedagan belum banyak dikenal oleh masyarakat luar. Akses yang cukup menantang menjadi salah satu kendala utama, ditambah dengan belum adanya pengelolaan resmi dari pemerintah desa untuk menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata. Saat ini, keberadaannya lebih dikenal oleh kalangan pencinta alam dan petualang yang suka mengeksplorasi destinasi-destinasi tersembunyi.

Bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam yang masih alami, Curug Pedagan menawarkan pengalaman yang sangat berbeda. Keberadaannya yang tersembunyi memberikan ketenangan yang jauh dari keramaian kota. Bagi banyak orang, inilah daya tarik utama—sebuah oasis yang jauh dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.

Dengan potensi yang luar biasa, tidak menutup kemungkinan Curug Pedagan akan menjadi salah satu destinasi wisata alam yang populer di masa depan. Jika akses menuju curug ini semakin diperbaiki dan pengelolaannya dikelola dengan baik, air terjun ini bisa menjadi tujuan wisata yang menarik lebih banyak pengunjung. Bagi mereka yang menyukai tantangan dan mencintai alam, Curug Pedagan saat ini tetap menjadi surga tersembunyi yang menanti untuk dijelajahi. ***