Pemkot Bandar Lampung Gelar Pasar Murah Ramadan 2025 di 60 Titik, Tekan Kenaikan Harga dan Ringankan Beban Warga

ALTUMNEWS.Com, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung kembali menggelar pasar murah selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Program tahunan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah kota dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan meringankan beban masyarakat di tengah tren kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol, mengatakan pasar murah akan dilaksanakan secara bertahap mulai Rabu, 5 Maret 2025, di 60 titik lokasi yang tersebar di 20 kecamatan. Kegiatan ini dibagi ke dalam tiga tahap, masing-masing mencakup 20 titik dan akan berlangsung sekali dalam seminggu selama bulan Ramadan.

“Pasar murah ini merupakan kegiatan rutin setiap Ramadan. Tujuannya menstabilkan harga dan membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” ujar Wilson, Selasa (4/3/2025).

Pasar murah akan dimulai serentak pukul 07.30 WIB di setiap kecamatan. Adapun lima komoditas utama yang disubsidi antara lain: beras, minyak goreng, gula pasir, telur dan tepung terigu.

Pemkot juga menggandeng Dinas Pertanian untuk menyediakan komoditas tambahan seperti bawang merah, bawang putih, dan aneka sayuran dengan harga yang telah disesuaikan. Tidak hanya itu, beberapa ritel modern turut dilibatkan dalam program ini untuk menambah pilihan barang kebutuhan rumah tangga lainnya.

Untuk mendukung kelancaran program, Pemkot telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 300 juta, dengan besaran subsidi per item berkisar Rp 3.000 hingga Rp 10.000, tergantung jenis komoditas.

“Pasar murah ini akan berlangsung pada minggu pertama, pertengahan, dan menjelang Idul Fitri. Lokasinya ditentukan oleh kecamatan, bisa di kelurahan atau titik strategis lainnya,” jelas Wilson.

Dinas Perdagangan juga akan terus memantau harga di pasar tradisional untuk mencegah lonjakan, khususnya pada bahan pokok seperti telur, minyak goreng, dan tepung terigu.

Sebelumnya, beberapa pedagang di Pasar Kangkung, Telukbetung Selatan, mengungkapkan bahwa harga telur ayam mulai mengalami kenaikan menjadi Rp 27.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 26.000. Menjelang Ramadan, permintaan meningkat, sehingga harga-harga mulai naik, termasuk untuk komoditas seperti beras ketan hitam yang banyak diburu untuk kebutuhan pembuatan kue Lebaran.

Dengan pelaksanaan pasar murah ini, Pemkot Bandar Lampung berharap masyarakat dapat tetap tenang dan memenuhi kebutuhan pokok mereka selama Ramadan dengan harga yang lebih terjangkau.

“Semoga ini bisa meringankan beban masyarakat dan menjadikan Ramadan lebih berkah,” pungkas Wilson.***