ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG – Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 dan Forum Konsultasi Publik RPJMD Tahun 2025-2029 yang diselenggarakan pada Senin, 24 Maret 2025, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, kembali menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan pengembangan sektor-sektor strategis yang dinilai krusial bagi masa depan kota ini. Fokus utama pemerintah kota adalah sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Salah satu agenda penting yang disampaikan adalah pengembangan Sentral UMKM di Sukaraja, Telukbetung Selatan. Wali Kota Eva mengungkapkan bahwa kawasan tersebut akan diperuntukkan tidak hanya sebagai pusat aktivitas UMKM, namun juga sebagai destinasi wisata baru. “Kami sudah mulai membangun gerbang Sentral UMKM, dan kami sedang mencari solusi terkait pembagian lahan antara wilayah milik pemerintah dan masyarakat,” ujarnya. Dengan fasilitas wisata yang direncanakan, harapannya, kawasan ini dapat menarik lebih banyak pengunjung dan memberikan manfaat ekonomi bagi warga setempat.
Selain itu, Eva Dwiana mengungkapkan bahwa pemberdayaan UMKM merupakan bagian integral dari strategi pemerintah kota untuk mengurangi angka pengangguran. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah menyediakan pinjaman modal tanpa bunga serta memberikan pelatihan keterampilan dan alat produksi bagi pelaku UMKM. “Kami ingin UMKM dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), selain menciptakan lapangan kerja,” jelasnya.
Terkait pengurangan pengangguran, Eva juga memaparkan program beasiswa yang sudah berjalan dan akan terus diperluas. Pemerintah kota berkomitmen untuk memberikan beasiswa kepada siswa SMA/SMK serta mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN).
“Tahun ini, kami menargetkan 5.000 beasiswa untuk SMA/SMK dan 2.000 untuk PTN. Kami juga berencana meningkatkan jumlah kuota beasiswa hingga 10.000 di tahun depan,” tuturnya.
Dalam konteks pembangunan infrastruktur dan penanggulangan bencana, Wali Kota Eva Dwiana menekankan pentingnya pembangunan embung baru yang akan dibangun di Kabupaten Pesawaran sebagai langkah strategis untuk mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di Bandar Lampung dan sekitarnya.
“Embung ini diharapkan dapat mengatur debit air dan mengurangi dampak banjir, yang selama ini menjadi tantangan bagi daerah ini,” tambahnya.
Terkait masalah normalisasi sungai, Eva menyebutkan bahwa penataan sungai bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kota, melainkan juga Balai Besar. Pemerintah kota terus berupaya menertibkan bangunan-bangunan ilegal di atas aliran sungai.
“Satgas kami masih aktif berkeliling untuk memastikan kawasan aliran sungai tidak dibangun secara sembarangan. Kami akan membantu warga yang terdampak untuk merapikan bangunannya,” jelasnya.
Dokumentasi kegiatan dan perkembangan terkait rencana-rencana ini dapat diakses melalui akun Instagram resmi Kominfo Bandar Lampung.***