ALTUMNEWS.Com, BANDAR LAMPUNG – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) tidak hanya mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat, tetapi juga menekankan pentingnya menulis sebagai warisan intelektual yang abadi. Hal ini mengemuka dalam kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang digelar di Gedung B-3.1 FISIP Unila, Senin (28/4/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FISIP Unila, Dr. Robi Cahyadi Kurniawan, menyampaikan bahwa mahasiswa harus mulai membiasakan diri menulis, bukan hanya membaca. Ia menegaskan bahwa tulisan adalah cara untuk meninggalkan jejak yang dikenang sepanjang masa.
“Kalau kita ingin mengenal dunia, bacalah. Tapi kalau ingin dikenal dunia, menulislah. Tulisan adalah jejak yang tidak lekang oleh waktu. Bahkan banyak tokoh yang sudah wafat, tapi gagasannya masih hidup lewat tulisan mereka,” ungkapnya.
Pernyataan tersebut menggarisbawahi pentingnya literasi akademik sebagai bagian integral dalam pengembangan kapasitas intelektual mahasiswa. Dalam konteks PKM, keterampilan menulis menjadi fondasi utama untuk menyusun proposal, gagasan, hingga artikel ilmiah yang dapat menjawab permasalahan nyata di masyarakat.
Sesi pelatihan menghadirkan pemateri berkompeten seperti Dodi Faedulloh, M.Si., M. Guntur Purboyo, M.Si., dan May Roni, M.Si., yang memaparkan berbagai skema PKM, termasuk PKM-Artikel Ilmiah (AI) dan PKM-Gagasan Futuristik Tertulis (GFT). Seluruh sesi dimoderatori oleh Jamingatun Hasanah, M.Si.
M. Guntur Purboyo menekankan bahwa PKM bukan hanya soal pengabdian, tapi juga bentuk penerapan ilmu yang dikemas secara ilmiah. “Karya tulis mahasiswa adalah representasi intelektual mereka. Dan di situlah letak nilai kontribusi akademiknya,” ujarnya.***
