Bandar Lampung Nol Kasus Rabies pada Manusia Sepanjang 2025, Dinkes Siaga 546 Kasus Gigitan HPR

ALTUMNEWS.Com, BANDAR LAMPUNG — Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat tidak ada kasus rabies pada manusia atau nol kasus sepanjang tahun 2025. Meski demikian, kewaspadaan tetap tinggi mengingat sebanyak 546 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) tercatat di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Tumenggung, mengatakan bahwa seluruh kasus gigitan telah ditangani sesuai prosedur dan hingga kini belum ditemukan adanya transmisi rabies dari hewan ke manusia.

“Hingga kini tidak ada warga Kota Bandar Lampung yang terpapar rabies. Semua kasus gigitan telah ditangani dengan baik dan sesuai protokol,” ujar Muhtadi di Bandar Lampung, Kamis (16/10/2025).

Dari total 546 kasus gigitan HPR, mayoritas disebabkan oleh kucing, yakni sebanyak 404 kasus, diikuti oleh anjing 114 kasus, dan kera (monyet) sebanyak 28 kasus.

“Angka gigitan ini cukup tinggi, terutama dari kucing. Tapi meningkatnya kesadaran masyarakat untuk segera melapor dan kesiapan fasilitas kesehatan membuat pengendalian rabies di kota ini cukup efektif,” tambahnya.

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 90

Sebagai langkah antisipatif, Pemerintah Kota Bandar Lampung telah menetapkan tujuh Puskesmas sebagai Rabies Center, yaitu: Puskesmas Satelit, Puskesmas Way Kandis, Puskesmas Kedaton, Puskesmas Panjang, Puskesmas Kota Karang, Puskesmas Sukabumi dan Puskesmas Kemiling.

Keberadaan Rabies Center ini bertujuan untuk mempercepat penanganan bagi korban gigitan HPR agar tidak berkembang menjadi kasus rabies.

“Masyarakat bisa langsung mendatangi puskesmas terdekat yang menjadi pusat rujukan rabies. Penanganan cepat sangat penting dalam mencegah penularan,” jelas Muhtadi.

Dinkes juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan jika mengalami gigitan dari hewan liar atau peliharaan yang menunjukkan gejala mencurigakan. Warga juga disarankan untuk memvaksin hewan peliharaan secara berkala dan menghindari kontak langsung dengan satwa liar.

Dengan upaya terpadu antara pemerintah dan masyarakat, Kota Bandar Lampung optimistis dapat mempertahankan status “nol kasus rabies pada manusia” di tahun-tahun mendatang.***