ALTUMNEWS.com, BANDARLAMPUNG — Jajaran Direktorat Lalulintas bersama instansi terkait sejak diberlakukanya Permenhub 25 tahun 2020, setidaknya terdapat 40 kendaraan yang akan masuk ke wilayah Bandarlampung diarahkan untuk berputar kembali. Seperti yang berada di persimpangan Tugu Coklat Kabupaten Pesawaran, sebuah kendaraan minibus asal Serang Banten dipaksa petugas untuk berputar arah kembali ke wilayah asal.
Diketahui kendaraan yang dikendarai jam hari tersebut akan menuju Lampung Barat, serta sejumlah kendaraan lain seperti bus penumpang yang melintas di jalan dari arah Waykanan dan Mesuji yang diketahui akan melakukan perjalanan ke Jakarta diarahkan untuk kembali.
Dirlantas Polda Lampung Kombes (Pol) Chiko Ardwiatto membenarkan bahwa penyekatan kendaraan dari wilayah PSBB atau pun zona merah serta wilayah lain yang akan masuk dan keluar Provinsi Lampung diminta untuk kembali ke daerah asal. “Itu dilakukan oleh gugus tugas Kamseltibcar lantas penanganan Covid 19, dengan penerapan Permenhub 25 tahun 2020,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini aturan larangan bagi semua pihak. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung akan tetap melakukan check point di pintu-pintu keluar yang ada di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Dan selalu Fokus di posko-posko terpadu Covid-19 Lampung. Dengan melakukan sterilisasi dan pendataan lebih lanjut.
“Ya tentu kita akan melakukan check point di pintu-pintu keluar Pelabuhan Bakauheni. Kemudian nanti di posko-posko Covid-19, akan dilakukan sterilisasi dan pendataan. Kalau untuk razia khusus pihaknya bersifat selektif,” katanya.
Nanti InsyaAllah akan dikoordinasikan bersama, sedangkan di pos-pos saat ini telah di berlakukan penyekatan yang secara intens oleh petugas Satuan Lalu Lintas, Pemerintah Daerah melalui Satpol PP, Dishub, Dinkes, TNI dan Stakeholder terkait,” katanya.
Dijelaskan Chiko, ketika memberikan keterangan terkait larangan mudik bagi kendaraan pribadi, travel dan bus. “Sejak diberlakukanya Permenhub ini sudah 40 kendaraan yg di arahkan putar balik oleh petugas ke wilayah asalnya,” terangnya.
Untuk itu pihaknya selalu mengimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah, jaga kesehatan, lakukan anjuran pemerintah dan terapkan social distancing, jangan mudik. “Agar mata rantai covid-19 benar-benar terputus,” pungkasnya.***
Editor : Robert