ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG -– Universitas Lampung (Unila) melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) untuk hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) pada Rabu, 18 September 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., serta jajaran pimpinan universitas dan sejumlah asesor dari berbagai universitas, termasuk Prof. Junaidi Muhidong dari Universitas Hasanuddin dan Prof. Lizar Alfanzi dari Universitas Bengkulu.
Dalam sambutannya, Rektor Lusmeilia menegaskan pentingnya program ini dalam mendukung perguruan tinggi untuk mencapai delapan indikator kinerja utama (IKU) yang ditetapkan oleh Dikti. Ia menyebutkan, “Hibah PKKM yang diperoleh Unila bukan hanya memberikan dorongan bagi program studi yang terlibat, tetapi juga untuk kemajuan universitas secara keseluruhan.”
Sejak mendapatkan hibah PKKM Liga-1 pada tahun 2022 untuk Program Studi Kimia, Teknik Elektro, Agribisnis, dan ISS-MBKM, Unila terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pada tahun 2024, Unila berhasil meraih hibah serupa untuk Program Studi Teknik Mesin. Hibah ini akan mendanai empat kegiatan utama, yaitu peningkatan kompetensi lulusan, penguatan kapasitas dosen, pengajaran praktisi, dan pengadaan barang dan jasa.
Sebagai langkah strategis, Rektor Lusmeilia menambahkan bahwa Unila juga telah merancang program MBKM berbasis sumber pendanaan internal untuk mendukung delapan skema MBKM yang ada.
Prof. Junaidi dari Universitas Hasanuddin menekankan bahwa monitoring pelaksanaan hibah PKKM ini bertujuan untuk mengevaluasi langkah-langkah strategis yang diambil oleh Unila. “Kami di sini untuk memberikan masukan dan saran agar pelaksanaan PKKM dapat berjalan dengan optimal,” ujarnya.***