ALTUMNEWS.Com, BANDAR LAMPUNG -– Temu Teknis Penyuluh Pertanian Provinsi Lampung yang digelar pada 2 Desember 2024 di Hotel Horison Bandar Lampung menjadi momentum penting dalam meningkatkan peran dan kapasitas penyuluh pertanian di provinsi tersebut.
Kepala UPTD Pelatihan dan Penyuluhan KPTPH Provinsi Lampung, Ratna Gustin Pancaswati, SP. MM., dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, para narasumber, serta peserta dan tamu undangan yang telah hadir.
“Temu Teknis penyuluh pertanian ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi, mensinergikan berbagai program penyuluhan, serta meningkatkan kapasitas penyuluh dalam mendukung pembangunan pertanian dan swasembada pangan,” ujar Ratna Gustin.
Menurut Ratna kegiatan Temu Teknis ini menjadi ruang bagi penyuluh pertanian untuk mendapatkan informasi terbaru tentang kebijakan pembangunan pertanian di Provinsi Lampung, serta penerapan pertanian modern yang mendukung swasembada pangan. Selain itu, acara ini juga menyelaraskan langkah-langkah penyuluhan antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.
Dalam kegiatan ini, berbagai materi menarik disampaikan oleh narasumber yang kompeten, antara lain: Arah dan Kebijakan Pembangunan Pertanian di Provinsi Lampung Tahun 2025 oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung.
“Arah dan Kebijakan Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian yang disampaikan oleh Pusluhtan BPPSDMP, Penerapan Pertanian Modern Mendukung Swasembada Pangan oleh BPSIP Lampung, Peningkatan Kapasitas SDM Penyuluh dalam Mendukung Program Strategis Nasional oleh Bapeltan Lampung dan Peran Penyuluh dalam Mendukung Program PAT oleh Kabid PSP,” imbuh Ratna.
Ratna berharap kegiatan ini dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan kualitas penyuluhan pertanian dan memaksimalkan peran penyuluh dalam mendukung pencapaian swasembada pangan di Provinsi Lampung.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung, Ir. Bani Ispriyanto, M.M, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting untuk menyinergikan berbagai pihak dalam mendukung pertanian, khususnya dalam menyediakan sarana produksi seperti benih, pupuk, dan pestisida, guna memenuhi kebutuhan petani di lapangan.
“Pembangunan pertanian ke depan menghadapi tantangan yang semakin kompleks, seperti peningkatan permintaan pangan, keterbatasan faktor produksi, perubahan iklim, dan masalah kelembagaan petani yang belum optimal. Oleh karena itu, penyuluhan pertanian yang baik sangat penting untuk menghadapi tantangan ini,” ujar Ir. Bani.
Ia juga mengungkapkan bahwa Provinsi Lampung memiliki peran strategis dalam ketahanan pangan nasional. Pada tahun 2023, Lampung tercatat sebagai salah satu penghasil utama produk pertanian, seperti padi, jagung, ubi kayu, pisang, dan nanas, yang menduduki peringkat tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, Provinsi Lampung memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam produksi pertanian di Sumatera.
Dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, Ir. Bani menekankan pentingnya penerapan pertanian modern berbasis tanaman padi. Ia menjelaskan bahwa pertanian modern adalah pendekatan yang mengintegrasikan teknologi, manajemen yang efisien, serta dukungan generasi muda untuk meningkatkan hasil dan nilai tambah produk pertanian.
Sebagai informasi acara ini diikuti oleh 275 orang penyuluh pertanian, yang terdiri dari penyuluh provinsi dan perwakilan dari 15 kabupaten/kota. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Perkebunan dan Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi Lampung, BSIP Lampung, serta perwakilan dari kabupaten/kota.***