Dinas KPTPH Lampung Perkuat Kios Pangan dalam Mengendalikan Inflasi dan Menjamin Ketahanan Pangan Daerah

ALTUMNEWS.Com, BANDAR LAMPUNG -– Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung mengadakan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dan Bimbingan Teknis Kios Pangan di Hotel Horison Bandar Lampung, yang dihadiri oleh 70 peserta pada Senin (9/12/2024). Acara ini melibatkan Kepala Dinas yang menangani ketahanan pangan di 15 Kabupaten dan Kota, serta pengelola Kios Pangan dari Pondok Pesantren (Ponpes) dan non-Ponpes.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Ely Nuratni Sari, S.P., M.M., Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Ir. Bani Ispriyanto, M.M., menekankan pentingnya penguatan kelembagaan Kios Pangan untuk mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan di daerah.

Dinas KPTPH Provinsi Lampung lanjutnya, berkomitmen untuk memberikan kemudahan akses pangan yang murah dan berkualitas melalui outlet Kios Pangan, sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, serta mengendalikan inflasi pangan.

“Kami akan terus mengembangkan jumlah dan kualitas Kios Pangan di berbagai daerah, dengan tujuan agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses pangan dengan harga yang wajar,” ujar Ir. Bani Ispriyanto.

Dalam laporan yang disampaikan Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Ely Nuratni Sari, S.P., M.M., saat ini terdapat 36 unit Kios Pangan yang tersebar di Provinsi Lampung, terdiri dari 34 unit yang dikelola oleh Pondok Pesantren dan 2 unit oleh non-Ponpes yang berada di Kota Metro dan Lampung Selatan.

“Rapat ini juga membahas pentingnya kerjasama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam memperluas jaringan Kios Pangan. Dinas KPTPH berharap agar lebih banyak Kios Pangan dapat dibuka dan dikelola secara profesional untuk mendukung program ketahanan pangan. Selain itu, para pengelola Kios Pangan juga didorong untuk mendapatkan akses permodalan, akses produsen pangan, dan perluasan pasar guna mendukung pengendalian inflasi daerah,” kata Ely.

Menururnya kegiatan Bimbingan Teknis pada rapat ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan praktis kepada para pengelola Kios Pangan. Pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Bandar Lampung memberikan materi terkait penggunaan aplikasi Pasar Rakyat Indonesia (PARI), aplikasi Stroberi Kasir BRI, serta cara melakukan transaksi digital dengan QRIS dan BRI Merchant. Materi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional Kios Pangan dan memperluas akses pasar bagi produsen pangan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan pengelola Kios Pangan dalam menyediakan pangan yang murah, berkualitas, dan mudah diakses oleh masyarakat, serta memberikan kontribusi yang besar dalam pengendalian inflasi di Provinsi Lampung,” kata Ely.

Pada akhir pertemuan, Ir. Bani Ispriyanto mengingatkan semua peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, agar bisa mengoptimalkan kinerja Kios Pangan di wilayah masing-masing. Diharapkan, melalui pertemuan ini, ketahanan pangan di Provinsi Lampung dapat lebih terjamin, sekaligus menekan dampak inflasi yang dirasakan masyarakat.***