ALTUMNEWS.Com, BANDAR LAMPUNG – Ratusan pelajar dan perwakilan organisasi kepemudaan berkumpul di Bumi Perkemahan Cabang Kota Bandar Lampung, Senin (19/5/2025), untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Satuan Tugas Remaja Anti Narkoba, Kekerasan, dan Judi Online atau yang dikenal dengan nama Satgas RETINA. Kegiatan ini menandai kebangkitan remaja Bandar Lampung sebagai agen perubahan sosial di tengah maraknya tantangan moral dan digital.
Program yang diinisiasi Pemerintah Kota Bandar Lampung ini dibuka langsung oleh Walikota Hj. Eva Dwiana, dan bertujuan membekali remaja dengan pengetahuan, keterampilan, dan keberanian untuk menjadi pelopor lingkungan bebas narkoba, kekerasan, dan praktik judi online yang kini mengancam kalangan muda.
“Kita bentuk Satgas ini agar anak-anak muda bisa jadi motor penggerak perubahan. Mereka bukan hanya objek perlindungan, tapi juga subjek dalam menciptakan kota yang sehat dan aman dari pengaruh negatif,” ujar Eva Dwiana dalam sambutannya.
Menurutnya, edukasi dan pelibatan remaja adalah langkah strategis. Remaja yang paham bahaya narkoba dan judi online akan lebih mampu menularkan sikap positif ke lingkungannya dibanding hanya pendekatan hukuman.
Satgas RETINA hadir sebagai bentuk pendekatan preventif dan partisipatif, di mana remaja tidak hanya menjadi penerima sosialisasi, tapi juga turut aktif memerangi penyimpangan sosial di tengah masyarakat.
Walikota Eva juga menekankan pentingnya sinergi antara keluarga, sekolah, komunitas, dan pemerintah. Ia mengajak semua pihak untuk memperkuat nilai-nilai moral di tengah cepatnya arus informasi digital yang tidak selalu sehat bagi perkembangan mental remaja.
“Kita ingin Kota Bandar Lampung menjadi kota yang tangguh, yang anak-anak mudanya tidak hanya pintar, tapi juga peduli dan punya integritas,” tegasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kapolresta Bandar Lampung, Dandim 0410/KBL, serta perwakilan dari dinas-dinas terkait. Mereka memberikan dukungan penuh terhadap terbentuknya Satgas RETINA dan menyatakan komitmen untuk mendampingi proses pendampingan remaja ke depan.
Melalui program ini, Pemerintah Kota tidak hanya menciptakan simbol gerakan, tapi juga membangun gerbong perubahan nyata yang dimotori remaja, dengan harapan mereka akan menjadi pelindung bagi sesama, bukan pelaku atau korban.***