ALTUMNEWS.Com, PESAWARAN -– Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Pesawaran hari ini tidak hanya menjadi ajang koreksi teknis dalam proses pemilu, tetapi juga momentum penting bagi masyarakat menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Tingginya partisipasi warga di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjadi sorotan utama dalam pelaksanaan PSU kali ini.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, yang meninjau langsung pelaksanaan PSU bersama Forkopimda dan Badan Pengawas Pemilu, mengaku terkesan dengan antusiasme masyarakat. Saat mengunjungi TPS 2 Desa Bagelen, Gubernur mencatat bahwa sekitar 60 persen dari total 530 pemilih telah menggunakan hak suaranya sebelum siang hari.
“Ini pertanda baik. Partisipasi ini menunjukkan kesadaran politik warga semakin matang. Mereka ingin terlibat langsung dalam menentukan masa depan daerahnya,” ujar Gubernur Mirza.
Tingginya partisipasi ini menjadi sinyal bahwa PSU tidak dianggap sebagai pengulangan yang sia-sia, melainkan sebagai bagian dari proses demokrasi yang harus dihargai dan diikuti dengan tanggung jawab.
Selain itu, kehadiran Gubernur dan jajaran Forkopimda secara langsung ke lapangan juga menunjukkan pendekatan inklusif pemerintah dalam menyemangati warga untuk menggunakan hak pilih.
Pengamanan yang ketat oleh 773 personel Polres Pesawaran turut mendukung kelancaran jalannya PSU. Kapolres Pesawaran AKBP Heri Sulistyo Nugroho menjelaskan bahwa pengamanan dilakukan hingga ke TPS-TPS di wilayah kepulauan dengan pola pendekatan humanis.
“Kita ingin masyarakat merasa aman dan nyaman saat memilih. Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada gangguan berarti di lapangan,” ungkapnya.
PSU Pilkada Pesawaran 2025 ini bukan hanya tentang perbaikan prosedural, tetapi juga tentang penguatan kembali kepercayaan publik terhadap sistem pemilu. Keterlibatan aktif warga menjadi bukti bahwa demokrasi di tingkat lokal telah mengakar dan berkembang.
“Siapa pun yang terpilih nanti, harus menjadi cerminan dari suara rakyat yang tulus. Dan rakyat pun telah menunjukkan bahwa mereka peduli dan ingin demokrasi berjalan sehat,” tutup Gubernur.***