Menabung Sejak Dini untuk Berkurban, LDII Lampung Rayakan Iduladha dengan Kebersamaan dan Kepedulian

ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Pada 10 Dzulhijjah 1446 H, warga LDII Lampung menggelar acara Silaturrahim Dzulhijjah dalam rangka merayakan Hari Raya Iduladha dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan. Acara berlangsung Halaman Masjid Hizbullah Labuhan Dalam, Jl.Bumijaya 1 (Soekarno Hatta), No. 10, Rt. 04 Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, Jumat (6/6/2025).

Mengusung tema “Ikhlas Berkurban, Ikhlas Berbagi,” acara ini bukan hanya menjadi momen untuk mempererat tali persaudaraan antar umat, namun juga sebagai wujud nyata semangat berbagi yang mendalam dalam masyarakat LDII.

Ketua DPW LDII Lampung, M. Aditya, membuka sambutannya dengan menyampaikan capaian yang luar biasa dalam kegiatan kurban tahun ini. Sebanyak 1.541 ekor sapi dan 1.189 ekor kambing disiapkan untuk kurban, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu—dengan tambahan 95 ekor sapi dan 122 ekor kambing.

“Terima kasih atas kehadiran semua yang hadir, bisa silaturahim dengan kami. Dibandingkan tahun lalu, ada peningkatan yang sangat membanggakan,” ujar Aditya dengan semangat.

Dalam estimasi nilai, kurban tahun ini mencapai kurang lebih Rp38 miliar, sebuah angka yang tidak hanya menunjukkan jumlah hewan kurban yang melimpah, tetapi juga menggambarkan betapa kuatnya komitmen warga LDII dalam menjaga tradisi berkurban.

Yang menarik, menurut Aditya, adalah kebiasaan warga LDII yang sudah menanamkan nilai keikhlasan sejak usia dini.

“Rahasia orang LDII adalah di kampung sapi dan kambing kami pelihara, jadi kami nabung. Dari mulai TK anak-anak sudah menabung,” tuturnya.

Dengan cara ini lanjutnya, setiap individu diharapkan memiliki semangat berkurban yang tumbuh secara alami, bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi sebagai bagian dari budaya dan cara hidup yang ikhlas.

Selain acara kurban, Aditya juga memaparkan delapan program kerja LDII yang bertujuan untuk kemajuan Indonesia. Program-program ini meliputi penguatan rasa kebangsaan, dakwah yang menyejukkan, pendidikan berbasis agama dan teknologi, serta ekonomi syariah yang berkeadilan. Di samping itu, LDII juga aktif dalam memajukan sektor kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi digital, serta energi baru terbarukan.

“Program ini kami upayakan agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing,” tambah Aditya.

Ia menjelaskan bahwa keberlanjutan dan relevansi program menjadi hal yang sangat penting bagi keberhasilan mereka.

Aditya juga menegaskan bahwa meski LDII merupakan lembaga dakwah, mereka sangat cinta tanah air Indonesia.

“Ada Indonesia-nya di LDII. Kami sangat peduli dengan negara kita, seperti halnya TNI yang menjaga keamanan negara ini. Baru setelah itu dakwah,” tuturnya dengan penuh rasa bangga.

Program kerja LDII uga mengutamakan pelestarian lingkungan dan menyadari pentingnya pendidikan karakter di samping pendidikan keagamaan untuk generasi muda.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Badan Kesbangpol dan Politik Provinsi Lampung, Dr. Senen Mustakim, yang menyampaikan pesan dari Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. Gubernur mengungkapkan permohonan maaf karena tidak dapat hadir langsung akibat keterlibatannya dalam open house Iduladha di Mahan Agung.

“Saya berpikir Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung diundang untuk berbagi, karena ini adalah momen yang baik untuk menjaga kerukunan umat beragama,” kata Senen.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap kebiasaan menabung untuk kurban yang dilakukan oleh LDII, yang menurutnya dapat menjadi contoh yang sangat baik untuk diterapkan di masyarakat luas.

Senen mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama, serta menanggapi dengan bijak berbagai isu yang berkembang di masyarakat, khususnya yang menyebarkan informasi bohong.

“Kita harus saling menjaga, mempererat persaudaraan, dan tidak terjebak oleh berita yang tidak benar,” tegasnya.

Tak hanya perwakilan LDII, acara ini juga dihadiri oleh Ketua MUI Lampung, serta perwakilan Keuskupan Tanjungkarang, Ketua Rumpun Kemasyarakatan Romo Roy dan Chrisantus, serta sejumlah perwakilan FKUB Lampung. Kehadiran mereka semakin mempertegas komitmen bersama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Provinsi Lampung.***