Doa Angelus atau Malaikat Tuhan Bagi Umat Katolik Tidak Wajib, Namun Baik Untuk Dihidupi

ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG – Bagi umat Katolik, Doa Angelus atau Malaikat Tuhan didaraskan sebanyak tiga kali dalam hari, yakni pagi hari pukul 06.00, siang pukul 12.00, dan malam pukul 18.00.

Namun apakah Doa Angelus atau Malaikat Tuhan ini wajib dilakukan atau didaraskan untuk umat Katolik?

“Tidak wajib. Tetapi baik dihidupi,” jawab Romo Petrus Tripomo, pastor diosesan dari Keuskupan Tanjungkarang saat memulai perbincangan dengan Altumnews.com di Bandarlampung, Senin (08/03/2021).

Romo yang saat ini bertugas sebagai Pastor kepala di Unit Pastoral Santo Kristoforus Bakauheni Lampung Selatan mengungkapkan alasan diberi judul Angelus.

“Diberi judul demikian karena kata-kata pertama yang didaraskan: Angelus Domini nuntiavit mariae atau Malaikat Tuhan memberi kabar kepada Maria,” jelas Romo Tripomo.

Menurut pastor yang sempat mengenyam study licensiat Institut Pontifical San Anselmo di Romo, Italia ini, doa Angelus ada di Buku Puji Syukur no. 15 didoakan tiga kali sehari pada jam 06.00, jam 12.00 dan jam 18.00.

“Doa ini termasuk salah satu doa devosi, penghormatan kepada pada kudus atau kepada misteri ilahi. Doa Angelus didoakan untuk memberi penghormatan terhadap misteri inkarnasi Tuhan Yesus. Tapi doa ini juga ingin menghormati Maria sehingga kadang-kadang didaraskan: Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Tuhan,” tutut Romo Tripomo.

Dijelaskan Romo kelahiran Sendangmulyo, Lampung Tengah, 9 Januari 1970 ini, kebiasaan doa ini dimulai di Parma Italia th 1318 membarengi lonceng gereja dibunyikan pada jam-jam yang sama. Pada masa Prapaskah devosi inkarnasi ini diubah (PS no 16).

Romo Tripomo menegaskan, doa Angelus atau Malaikat Tuhan tidak wajib dilakukan atau didaraskan untuk umat Katolik.

“Banyak tulisan tentang doa ini yang bisa memperkaya pemahaman kita. Karena ini doa devosi, bukan liturgi, maka kewajiban lebih berasal dari diri kita yang sudah memahami dan berusaha terus untuk setia. Dengan mendoakannya kita semakin memahami juga misteri inkarnasi tersebut,” tegasnya.

BACA JUGA:  Tim Pertamina Peduli Ajak Pengungsi Kembalikan Keceriaan Anak-anak di Kalianda

Dikatakannya, bagi umat Katolik yang sudah terbiasa mendoakan, mereka merasa wajib mendoakan doa Angelus atau Malaikat Tuhan.

“Entah pribadi atau juga pas pertemuan dengan banyak orang lain. Umumnya sudah banyak yang mendoakan Angelus,” imbuh Romo Tripomo.

Ditanya apakah ada aturan baku untuk Doa Angelus, Romo Tripomo menegaskan tidak ada, karena bukan liturgi.

“Itu devosi Mas, bukan liturgi, tidak ada aturan baku,” kata Romo Tripomo.

Menurur Romo Tripomo, mukjizat yang kita alami ialah bahwa kita setiap kali diingatkan untuk berdoa dan terlebih dengan mendoakan Angelus atau Regina Coeli kita atau gereja ingin menguduskan waktu sepanjang hari sebagai penyelenggaraan ilahi.

“Maka Gereja mengajak terus menerus untuk mendoakan doa ini. Terima kasih,” pungkasnya.***

Editor : Robertus Bejo