ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Nestlé Indonesia – Panjang Factory bekerjasama dengan Yayasan Langit Sapta (YLS) memperingati Hari Disabilitas Internasional 2021. Mereka menggandeng Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome (POTADS) dan Komunitas Dif_Able (Different but Able) serta SLB Pelita Kasih.
Kegiatan bertajuk “Ragam Karya Difabel, Bersama Berkarya untuk Saling Menguatkan: Dalam Rangka Hari Difabel Internasional 2021, berlangsung di Sekretariat YLS, Senin (13/12/2021).
Berbagai macam pertunjukan disuguhkan panitia mulai dari lelang hasil karya kerajinan, permainan alat musik tradisional seperti angklung, puisi, juga tari-tarian yang semua artis nya merupakan anak-anak difabel binaan YLS.
Dalam kegiatan peringatan Hari Difabel Internasional 2021 itu turut dihadiri stakeholder dari swasta yang tergabung dalam Forum CSR Lampung, hingga instansi pemerintah diantaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung Agus Nompitu dan Kabid Rehsos Dinas Sosial Provinsi Lampung Ratna Fitriani.
Ketua YLS Saptarini dalam kesempatan itu mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan wujud ungkapan terima kasih dan apresiasi dari Different but Able atas perhatian Nestlé Indonesia yang diwakili oleh Nestlé Indonesia – Panjang Factory.
Menurut Saptarini, kegiatan ini juga terselenggara karena hubungan baik yang terbangun selama ini kepada penyandang difabel pada Different but Able.
“Ikatan hubungan baik ini bermula dari bantuan palet bekas yang di berikan oleh PT Nestlé Indonesia yang diwakili oleh Panjang Factory kepada Yayasan Langit Sapta,” jelas Saptarini.
Menurutnya palet-palet yang semula diperuntukkan untuk membuat bangunan pengelolaan sampah, dikreasikan menjadi meja-meja dan kursi-kursi oleh Different but Able, yang kemudian menginspirasi mereka untuk terus belajar dan mengembangkan minat dan bakat di berbagai bidang.
“Peluang belajar komunitas Dif_Able diharapkan semakin berkembang dengan penandatangan MOU antara Nestle Factory Panjang dengan Yayasan Langit Sapta tentang kesempatan pemagangan bagi penyandang disabilitas,” ujar Sapta Rini.
Sementara itu, Factory Manager PT Nestle Panjang Norman Tri Handono, menyampaikan kepedulian terhadap teman-teman Different but Able ini sejalan dengan budaya Nestlé yang sangat menghargai keberagaman dan inklusi.
Sebagai salah satu upaya Nestlé untuk membantu meningkatkan kualitas hidup kaum difabel, PT Nestlé Indonesia yang diwakili oleh Panjang Factory dan YLS bersama-sama menandatangani kesepakatan dalam kerjasama Program Difable Internship. Program Pemagangan Difabel ini akan berlokasi di Pabrik Panjang Lampung pada tahun 2022 mendatang.
“Nestle akan tetap selalu memberikan support yang terbaik jika ada kegiatan yang diadakan Yayasan Sapta Langit, yang tentunya juga bekerjasama dengan stakeholder yang lain dan juga pemerintah daerah setempat, semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar,” ujar Tri Handono.
Untuk diketahui, pada tahun ini, kegiatan komunitas Dif_Able semakin berkembang dengan peresmian BEKAL (Bengkel Kreasi Dif_Able) serta penampilan karya dan kreasi berbagai bidang dari Komunitas Dif_Able bernuansa produk Nestlé.***
Editor : Robertus Bejo