PMII Lampung Dilantik, Identitas Intelektual Alumni Menguat di Pemerintahan Daerah

ALTUMNEWS.Com, BANDAR LAMPUNG – Pelantikan Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Lampung masa khidmat 2024–2026 tak sekadar menjadi ajang seremonial kaderisasi organisasi mahasiswa. Acara yang berlangsung di Balai Keratun Kantor Gubernur Lampung, Sabtu (12/4/2025), menjadi panggung simbolik penguatan identitas intelektual Islam progresif yang kini mewarnai kepemimpinan daerah.

Fakta bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung saat ini—Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela—merupakan alumni PMII, menjadi sorotan tersendiri dalam kegiatan tersebut. Hal ini menandai posisi PMII bukan lagi sekadar organisasi pergerakan mahasiswa, tapi juga kawah candradimuka yang aktif mencetak pemimpin-pemimpin di level strategis.

“Baru kali ini, dalam sejarah PMII, ada Gubernur dan Wakil Gubernur di satu provinsi yang keduanya berasal dari PMII. Ini bukan sekadar kebanggaan, tapi tanggung jawab besar,” ujar Acep Jamaludin, Ketua Kaderisasi PB PMII, dalam sambutannya mewakili Ketua Umum PB PMII.

Wakil Gubernur Jihan Nurlela, dalam sambutannya, juga menegaskan pentingnya peran PMII sebagai penjaga nilai-nilai intelektual, keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan dalam arus besar perubahan sosial. Ia menyebut kader PMII sebagai bagian dari “arsitek peradaban” yang harus terus mengawal dinamika kebangsaan dengan gagasan dan tindakan progresif.

“PMII bukan hanya organisasi kemahasiswaan, tapi sebuah ekosistem kaderisasi kepemimpinan yang terus bergerak. Tantangan hari ini bukan hanya disrupsi teknologi, tapi juga menjaga akal sehat di tengah polarisasi dan radikalisme,” tegas Wagub Jihan.

Dalam konteks pembangunan daerah, PMII diminta tampil sebagai mitra kritis sekaligus konstruktif. Dengan bekal Nilai Dasar Pergerakan (NDP) dan tradisi intelektualnya, PMII dinilai punya posisi unik untuk menjembatani dialog antara pemerintah dan masyarakat akar rumput.

Ketua PKC PMII Lampung yang baru dilantik, M. Yusuf Kurniawan, menyampaikan bahwa kepengurusan ke depan akan memperkuat peran PMII dalam advokasi isu-isu strategis daerah, sekaligus memperluas ruang kaderisasi yang inklusif dan responsif terhadap tantangan zaman.

Tema Musyawarah Pimpinan Daerah kali ini, “Penjaga Gerbang Peradaban, Pengawal Perubahan,” mencerminkan semangat PMII dalam melahirkan kader-kader pemimpin yang tidak hanya adaptif secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral untuk membawa perubahan nyata di tengah masyarakat.***