ALTUMNEWS.Com, BANDAR LAMPUNG -— Bukan sekadar ajang lari, Krakatau Run 5K & 10K 2025 tampil sebagai wujud nyata sinergi antara olahraga, pariwisata, dan penguatan ekonomi kreatif. Ribuan peserta dari berbagai daerah berkumpul di Lapangan Korpri Kantor Gubernur Provinsi Lampung, menjadikan momen ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga ajang promosi kekayaan budaya dan potensi lokal.
Dengan mengusung tagline “Lari dan Berwisata”, Krakatau Run menjadi ikon sport tourism yang menggabungkan semangat kebugaran fisik dengan eksplorasi keindahan dan identitas daerah. Rute lari yang menyuguhkan panorama khas Kota Bandar Lampung memberikan pengalaman unik bagi peserta, sekaligus mendekatkan mereka dengan kekayaan alam dan budaya Lampung.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, yang turut hadir dan ikut berlari bersama masyarakat, menegaskan bahwa Krakatau Run bukan hanya event olahraga biasa. “Ini bagian dari strategi membangun pariwisata berbasis komunitas dan kreativitas, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kegiatan positif,” ujarnya.
Salah satu magnet utama rangkaian Krakatau Festival ke-34 adalah Festival Kanik’an, yang menyulap Lapangan Korpri menjadi surga kuliner lokal. Dengan melibatkan komunitas UMKM dan kolaborasi dengan blogger serta kreator kuliner, festival ini bukan hanya menawarkan kelezatan, tetapi juga menjadi panggung promosi efektif bagi produk lokal Lampung.
Pengunjung dapat mencicipi makanan tradisional seperti seruit, tempoyak, dan sambal asam, hingga kreasi kekinian yang tetap mempertahankan cita rasa khas daerah. Pendekatan kreatif ini memperkuat daya tarik wisata kuliner Lampung di tengah tren nasional akan eksplorasi rasa lokal.
Krakatau Festival 2025 juga menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran UMKM dan pelaku industri kreatif, khususnya melalui Pameran Pasar Pariwisata dan Produk Ekonomi Kreatif. Beragam produk kriya, fashion etnik, hingga inovasi makanan ringan Lampung mendapat tempat untuk tampil di hadapan ribuan pengunjung.
Tak hanya sebagai ajang jual-beli, pameran ini membuka ruang pertemuan antara UMKM dan potensi pasar yang lebih luas, termasuk peluang kolaborasi lintas sektor yang bisa berdampak jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan gelaran seperti Krakatau Festival dan Krakatau Run, Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata tidak harus berdiri sendiri, melainkan bisa menyatu dengan budaya, olahraga, ekonomi kreatif, dan komunitas akar rumput. Ini adalah langkah konkret menjadikan Lampung sebagai destinasi unggulan sport tourism dan pusat pertumbuhan ekonomi kreatif di Sumatera.***